Ibu Kota Negara
Fraksi Demokrat Kritik Anggaran Rp 40 T untuk IKN Nusantara, Kontras dengan Pembangunan Daerah Lain
Fraksi Demokrat kritik anggaran Rp 40 T untuk pembangunan IKN Nusantara. Nominalnya disebut terlalu kontras dengan pembangunan daerah lain.
"Anggaran untuk kedaulatan pangan perlu angka yang besar, sehingga perlu dilihat dari kaca mata ekonomi hijau, jangan sampai bertolak belakang dengan cita-cita Tujuan Pembangunan Berkelanjutan" atau disebut SDGs," terangnya.
Selanjutnya, untuk mengejar ketahanan pangan, Pemerintah perlu memperbaiki infrastruktur pangan yang mendukung sektor pertanian, seperti irigasi, tata kelola pupuk, mata rantai penjualan produk pertanian serta infrastruktur jalan yang menghubungkan perdesaan dengan jalan-jalan utama, termasuk jalan tol.
"Di tengah ancaman krisis pangan, Pemerintah perlu menjaga pasokan pupuk untuk memperkuat industri pasok pangan, sehingga diperlukan tambahan alokasi anggaran untuk perluasan komoditas pangan unggulan, seperti beras, gula, garam dan lainnya.
Selain itu, diperlukan juga anggaran untuk distribusi monitoring rantai minyak mentah yang beredar di pasar," ungkapnya.
Untuk Apa Saja Anggaran IKN Nusantara sebesar Rp 40,6 T?
Pemerintah mengucurkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 untuk infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 40,6 triliun.
Baca juga: Bangun Infrastruktur IKN Nusantara, Pemerintah Kucurkan Rp 723 M untuk Beli Tanah
"Belanja untuk IKN tahun depan akan mencapai Rp 40,6 triliun, termasuk yang tadi Kementerian PUPR Rp 35 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Anggaran tersebut diserahkan kepada Kementerian PUPR sekitar Rp 35 triliun dan sisanya untuk Kementerian Perhubungan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada kesempatan yang sama.
"Total Rp 40 triliun, untuk Kementerian PUPR Rp 35,672 triliun yang lain ke Kementerian Perhubungan untuk Bandara VVIP," jelas Basuki.
Sementara APBN yang dikucurkan untuk infrastruktur IKN pada 2022 senilai Rp 5,246 triliun dan 2023 sebesar Rp 26,672 triliun.
Secara umum, progres pembangunan infrastruktur IKN telah mencapai 30 persen dengan berbagai proyek yang mulai dikerjakan pada waktu berbeda.
Misalnya Bendungan Sepaku Semoi yang mulai dibangun pada tahun 2021, saat ini sudah selesai dan akan segera impounding.
"Sepaku Semoi akhir tahun ini sudah selesai, sudah impounding, sudah diisi airnya," imbuh Basuki.
Kemudian, juga 47 tower rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditargetkan dilaksanakan pada September 2023 mendatang. Khusus untuk rusun ASN, sebanyak 12 tower sudah siap huni pada Juli 2023, sehingga bisa ditempati secara bertahap oleh ASN.
4 Kecamatan di Samarinda Bersinggungan dengan IKN Nusantara, Pemkot Buka Akses |
![]() |
---|
OIKN Temukan 3.000 Hektare Tambang Batu Bara Ilegal di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Terkuak, Anggaran Jumbo Disiapkan Buat Bangun Sisi Udara Bandara VVIP IKN Nusantara |
![]() |
---|
Kurangi Beban APBN, Sri Mulyani Minta Otorita Kerjasama Swasta Bangun IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.