Horizzon

Menggoda Partai Demokrat Mengupayakan Tiket Keempat

Mengkristalnya pasangan Anies - Muhaimin membuat banyak perubahan di Pilpres mendatang, termasuk terbukanya peluang Pilpres 2024 diikuti 4 pasangan.

|
Penulis: Ibnu Taufik Jr | Editor: Ibnu Taufik Jr
TRIBUNKALTIM.CO
Ibnu Taufik Juwariyanto, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim. 

Banyak yang bilang, langkah Surya Paloh ini sebenanrnya adalah langkah genius untuk mengamankan tiket Anies Baswedan, meski manuvernya harus membuat Partai Demokrat dan PKS merasa ditelikung di koalisi perubahan yang sebelumnya berisi Nasdem, Demorat dan PKS ini.

Dari Presidential Threshold 20 persenjumlah kursi, maka Nasdem dan PKB yang masing-masing memiliki 59 kursi dan 58 kursi di parlemen, maka Anies Imin sudah bisa maju lantaran dua partai ini sudah memiliki 117 kursi dari 115 kursi yang menjadi ambang batas minimal.

Dengan mengandaikan PDI Perjuangan yang memang sudah memegang golden tiket dengan 128 kursi maju sendiri tanpa koalisi,  kemudian Nasdem dan PKB yang sudah bulat mengusung Anies Muhaimin, maka maka sangat memungkinkan Pilpres 2024 mendatang akan diikuti empat pasangan.

Ilustrasinya, PDI Perjuangan (128) yang telah resmi mengusung Ganjar maju sendiri dengan tiket emas sebagai pasangan pertama. kedua adalah gerbong Golkar (85) duet dengan Gerindra (78) plus PAN (44) dengan total 204 menjadi tiket kedua yang akan dipakai oleh Prabowo Subiyanto.

Tiket ketika baru saja diamankan oleh Surya Paloh yang mengawinkan Nasdem (59) dan PKB (58) yang bahkan sudah memastikan mengusung duet Anies Rasyid Baswedan dengan Muhaimin Iskandar adalah pemegang tiket ketiga.

Peluang tiket keempat ini dimiliki oleh Partai Demokrat (54) yang sangat mungkin merayu PKS (50) yang sebelumnya sama-sama berada di Koalisi Perubahan bersama Nasdem yang kemudian datang PKB gegara manuver Surya Paloh.

Jika Demokrat mampu menggoyang dan merayu PKS, maka Demokrat masih butuh merayu PPP (19) untuk menggenapi menjadi 123 kursi di senayan danitu sudah lebih dari 115 sebagai ambang batas minimal persyaratan pencalonan pasangan keempat capres.

Tentu skenario ini bukan tentang siapa yang akhirnya paling berpeluang untuk bisa memenangkan hati public. Namun normatifnya, semakin banyak pasangan calon presiden, itu sama halnya dengan memberikan keleluasaan pada rakyat sebagai konstituen untuk menentukan pemimpin yang menurut mereka paling baik.

Sambil berharap pada skenario yang legal dialam demokrasi ini, maka kita tinggal menunggu sekaligus menggoda Partai Demokrat untuk gerilya menguoayakan tiket keempat.

Lebih dari itu, atas nama keleluasaan konstituen, kita juga berharap agar nantinya muncul kesadaran dari elit politik kita untuk menjadikan Presidential Threshold menjadi nol. Lantaran itu masih terlalu panjang, maka setidaknya kita ingin melihat Pilpres 2024 mendatang diikuti oleh 4 passangan dan itu akan sangat tergantung pada kepiawaian dari lobi politik yang dilakukan Partai Demokrat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved