TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar
Dampak Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda, Warga Khawatir Kena ISPA
Tim Surveilans bergerak untuk mencari dampak dari bencana kebakaran di TPA Bukit Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Surveilans bergerak untuk mencari dampak dari bencana kebakaran di TPA Bukit Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Apakah ada laporan warga yang terkena penyakit pernapasan atau ISPA karena asap bakar dari TPA Bukit Pinang Samarinda?
Sampai Kamis 28 September 2023 petang, upaya penanganan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda masih terus dilakukan oleh tim satgas Karhutlah gabungan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda maupun Provinsi Kalimantan Timur memastikan area yang terbakar jauh dari permukiman penduduk.
Baca juga: Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda Ditemukan Banyak Titik Baru, Masuk Hari Keempat
Hanya saja, polusi asap menjadi hal yang paling dirisaukan dari musibah yang terjadi sejak Minggu 24 September 2023.
"Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah menetapkan status penanganan kebakaran TPA Bukit Pinang ini sebagai tanggap darurat," kata Kepala BPBD Samarinda, Suwarso kepada TribunKaltim.co pada Kamis (28/9/2023).
Mitigasi bencana atau upaya pengurangan risiko polusi udara pun telah dilakukan.
Tidak hanya BPBD, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda juga telah bergerak melakukan pemantauan dan pengumpulan data.

Khawatir Kena ISPA
Kepala Dinkes Samarinda dr. Ismid Kusasih mengatakan, bahwa sejak awal fasilitas kesehatan (faskes) telah bergerak melakukan kunjungan dan pendataan untuk mengantisipasi apabila ada peningkatan dampak polusi.
Ia menjelaskan, dalam musibah ini yang menjadi kekhawatiran adalah infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA.
Untuk menentukan itu, sejak awal pihaknya telah menurunkan tim survielans kesehatan yang secara berkelanjutan melakukan pengamatan dan pengumpulan data kejadian dan penyakit yang ditimbulkan.
Baca juga: TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar, Apinya Merembet jadi Kebakaran Lahan
Sehingga lanjutnya, apabila dalam hasil analisis dan laporan data surveilans ada peningkatan penyakit ISPA, maka mereka sudah siap dengan segala kesiapsiagaan.
Dan sejauh ini belum ada laporan dari faskes mengenai keluhan ISPA akibat kebakaran TPA tersebut.
"Tapi yang pasti kami selalu siap siaga apabila data berbicara ada peningkatan," ujar dr. Ismid Kusasih.

Idealnya pakai masker
Berita sebelumnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Endang Liansyah memberikan komentar soal kebakaran sampah yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Suryanata sejak Minggu (14/9/2023).
Ia mengatakan bahwa adapun salah satu faktor yang menyebabkan kebakaran ini masih terus berlangsung.
Baca juga: TPA Bukit Pinang Samarinda tak Kunjung Padam, Sampah Mengendap akan Didaur Ulang
“Di sampah ini kan memang ada gas metana, jadi sangat mudah terbakar bila terkena matahari, panas jadinya terbakar,” jelasnya pada Senin (25/9/2023) di Balai Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Pasalnya, kebakaran ini juga didukung dengan fenomena El Nino yang melanda Indonesia, termasuk Samarinda Kalimantan Timur.
Analisis dan Dugaan Sementara DLH, Endang mengatakan bahwa pihaknya menemukan bekas kabel terbakar di kubangan air di kawasan TPA Bukit Pinang Suryanata.
“Ada kubangan air dan kabel, menurut beberapa keterangan kalau mau ambil tembaganya, kabelnya harus dibakar dulu,” jelasnya.
Baca juga: Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda, DLH sebut Bukan Tempat Penumpukan Sampah
Ia mengatakan bahwa dugaan tersebut masih bersifat sementara dikarenakan belum terdapat keterangan yang lengkap.
“Bisa jadi itu awal apinya, tapi kan tidak ada saksi. Ini masih dugaan, bukti belum ada, tapi titik terbakar awalnya terjadi di bawah,” bebernya.

Terkait dengan peristiwa ini, tentu saja menimbulkan asap tebal yang mempengaruhi kualitas udara di Kora Samarinda.
Baca juga: TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar Lagi, Diduga Ada Unsur Kesengajaan
Sehingga Endang mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker agar menghindari masalah gangguan pernapasan.
“Pakai masker,” singkatnya.
(*)
ISPA
kesehatan pernapasan
TPA Bukit Pinang
Samarinda
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Budi Susilo
Running News
TribunBreakingNews
Walikota Samarinda Andi Harun Belum Cabut Status Darurat Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda |
![]() |
---|
Enam Hari Berlalu, Titik Api di TPA Bukit Pinang Samarinda Muncul Lagi di Sisi Barat Laut |
![]() |
---|
Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda Ditemukan Banyak Titik Baru, Masuk Hari Keempat |
![]() |
---|
Andi Harun Tetapkan Kebakaran TPA Bukit Pinang Berstatus Tanggap Darurat, Pemadaman 24 Jam Non Stop |
![]() |
---|
Cuaca Kota Samarinda dan Sekitarnya Sangat Ektrem, Selasa Kemarin Capai 35 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.