Pj Gubernur Kaltim Sebut Temuan Cadangan Gas Bumi Tunjang PAD dan Pembangunan Agar Tidak Disparitas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabar ditemukannya cadangan gas besar di Wilayah Kerja (WK) North Ganal, Kalimantan Timur juga telah disampaikan pihak SKK Migas kepada pemerintah, Kamis (19/10/2023) lalu.

Audiensi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Kaltim langsung diterima Pj Gubernur Akmal Malik didampingi OPD terkait.

Diketahui, cadangan gas bumi raksasa yang ditemukan di Kaltim jumlahnya juga sangatlah besar, diperkirakan mencapai 5 Triliun Kaki Kubik (TCF).

Cadangan gas bumi raksasa ini ditemukan oleh pengelola Blok North Ganal, yaitu ENI (Ente Nazionale Idrocarburi), perusahaan migas asal Italia. 

ENI menemukan cadangan gas raksasa tersebut tepatnya dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal.

Penemuan gas dari sumur eksplorasi Geng North-1 di lepas pantai Kaltim Indonesia, berpotensi terhubung ke fasilitas Bontang LNG di pantai tersebut.

Baca juga: Telusuri Potensi Gangguan, 78 Personel Polda Kaltim Amankan Kantor KPU Kaltim

"ENI menargetkan gas dan LNG akan ditambang di sumur mencakup 60 persen dari gabungan portofolionya pada tahun 2030," sebut Akmal Malik.

Sehingga meningkatkan portofolio ekuitas LNG, dengan Indonesia dan Asia Tenggara secara umum.

Untuk mendukung strategi ini menurut Pj Gubernur, penemuan positif di WK North Ganal akan menjadi salah satu giant discovery yang akan cadangan gas secara signifikan.

Penemuan raksasa alias giant discovery gas tersebut akan didorong untuk segera dapat diproduksi, sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh Pemerintah. 

Nantinya juga akan didukung dengan infrastruktur gas yang sudah tersedia di Bumi Etam, sehingga diharapkan dapat dikembangkan dengan cepat dan efisien.

Termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh Pemerintah; dan tentunya memberikan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kaltim. 

Baca juga: Janin yang Ditemukan di Tepian Mahakam Samarinda Diperkirakan Berusia 7 Bulan Kandungan

"Diharapkan berdampak pada pendapatan daerah untuk perbaikan-perbaikan serta masalah kemiskinan dan kesenjangan pembangunan lainnya," tegasnya. 

Akmal Malik berharap hal ini bukan saja berdampak pada sisi investasi dan industrialisasi Kaltim semata.

Namun terhadap perbaikan-perbaikan yang perlu dilanjutkan, seperti masih ada disparitas kemiskinan serta kesenjangan di beberapa wilayah Kaltim.