Pj Gubernur Kaltim Sebut Temuan Cadangan Gas Bumi Tunjang PAD dan Pembangunan Agar Tidak Disparitas

"Mudah-mudahan ini akan menjadikan salah satu sumber untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan di dalam kondisi-kondisi yang masih belum dapat kita maksimalkan," ungkapnya.

Support dari sisi pemerintahan tentu diberikan dengan otorisasi dan kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah. 

Meski seperti yang diketahui pemerintah provinsi dan kabupaten/kota wewenangnya terbatas. 

Temuan ini tentu jadi kabar baik bagi masyarakat Kaltim, bukan malah sebaliknya.

Baca juga: Momentum HSN 2023, Ketua DPRD Paser Ajak Para Santri Jihad Intelektual

Karena protes yang sering muncul adalah dampaknya ke masyarakat Kaltim secara khusus sering dipertanyakan. 

Apalagi hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengharuskan daerah-daerah di sekitarnya mempersiapkan pembangunan untul menjadi mitra.

"Jangan sampai terjadi Jabodetabek kedua di IKN, kita harus menyiapkan daerah-daerah sekitar IKN dengan baik. Disparitas yang tinggi antara IKN dengan wilayah-wilayah sekitarnya juga jangan terjadi. SKK Migas melalui CSR juga bisa membantu pemerintah daerah untuk pengembangan wilayah sekitar IKN," pinta Akmal Malik.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto yang mendampingi saat audiensi menyebut kunjungan banyak membahas isu-isu terkait industri migas di wilayah Kaltim.

Termasuk temuan cadangan gas besar yang disebutnya sebagai 1 dari 3 temuan eksplorasi terbesar di dunia pada tahun 2023. 

"Dalam pertemuan, SKK Migas menyampaikan kepada Pj Gubernur bahwa Perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, ENI, menemukan cadangan gas dengan perkiraan awal sebesar 5 triliun kaki kubik di Wilayah Kerja North Ganal Kaltim," terangnya.

Kabar baik ini tentu akan memperkuat industrialisasi dan investasi di Kaltim.

Serta menjadi media promosi kerja sama antara pemerintah daerah dengan industri yang memiliki dampak besar pada ekonomi dan pembangunan wilayah Kaltim.

"Ke depannya akan dimaksimalkan dan dikolaborasikan dengan LNG Badak agar segera ada tindaklanjut," tegas Puguh. (*)