Berita Nasional Terkini

Hadapi KKB Papua, Panglima TNI yang Baru Gunakan Cara Smart Power, Intelejen dan Teritorial

Hadapi KKB Papua, Panglima TNI yang baru gunakan cara smart power, intelejen dan teritorial

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya)
Panglima TNI yang baru, Jenderal Agus Subiyanto 

TRIBUNKALTIM.CO - Panglima TNI yang baru, Jenderal Agus Subiyanto akan menggunakan metode soft power guna menangani Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Termasuk dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens.

Terbaru, pentolan KKB Papua, Egianus Kogoya kembali mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air tersebut.

Egianus memberi waktu Pemerintah selama 2 bulan untuk bernegosiasi dengan mereka sebelum eksekusi dilakukan.

Sementara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta doa agar upaya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens cepat selesai.

Baca juga: 3 Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Efek Serangan Ganjar ke Jokowi Untungkan Anies

Diketahui, Pilot Susi Air masih menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selama 10 bulan terakhir.

"Mohon doanya supaya bisa segera selesai, supaya tawanannya bisa kembali ke negaranya.

Mohon doa restu masyarakat," kata Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Agus Subiyanto lantas menyampaikan, wilayah Papua memiliki karakteristik, yakni kearifan lokal dan tradisinya sendiri.

Sama seperti daerah lain yang perlu dihargai.

Hal ini disebut sedikit banyak berpengaruh pada operasi pembebasan Pilot Susi Air.

"Kita harus ngerti, kalau ke sana itu harus ngerti kearifan lokal tradisinya seperti apa," ujarnya.

Adapun untuk menyelesaikan masalah ini, Agus mengatakan, TNI di bawah kepemimpinannya akan menggunakan kekuatan smart power, yang terdiri dari kekuatan soft power dan hard power.

Ia mengungkapkan, soft power akan mengedepankan intelijen dan teritorial.

Tujuannya untuk membantu percepatan pembangunan di wilayah tersebut, seperti membangun infrastruktur yang meliputi pembangunan jalan, jembatan, Puskesmas, hingga fasilitas umum.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved