Berita Pemkab Kutim
Pemkab Dukung UMKM Lokal Kutai Timur Unggulan, Darsafani Petakan Sumber Daya Alam
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur menyadari bahwa setiap wilayah di 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur menyadari bahwa setiap wilayah di 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, memiliki sumber daya alam yang melimpah dan berbeda-beda.
Oleh sebab itu, melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM), Pemkab Kutim bakal memberikan database produk dan sumber daya alam unggulan di setiap kecamatan.
"Jadi nanti teknisnya kami bersurat ke camat dan desa, meminta data dan informasi tentang sumber daya alam (SDA) yang berpotensi untuk digunakan UMKM, maupun ekraf (ekonomi kreafif)," jelas Kepala Diskop UMKM Kutim, Darsafani, Minggu (3/11/2022).
Sebagai contoh di Kecamatan Sangatta Selatan yang terkenal dengan keunggulan madu kelulutnya, sampai dibangunkan monumen tawon kelulut sebagai ikon Sangatta Selatan.
Baca juga: Prospek Bisnis Madu Kelulut dari Kutai Timur, Ada 8 Ribu Produk Turunan
Lalu di Kecamatan Teluk Pandan terdapat 3 unggulan, yaitu:
- Olahan jahe;
- Olahan gula aren;
- dan turunan kelapa sawit.
Menurutnya, produk-produk tersebut bisa menjadi unggulan sehingga potensi produk unggulan setiap kecamatan ada.
"Nah, yang seperti itulah yang bakal dipetakan dan menjadi unggulan UMKM atau ekraf di kecamatan bisa juga menjadi ikon," ucapnya.
Jadikan Produk Prioritas
Di samping ada produk lokal lainnya, pihaknya akan membantu UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) di setiap kecamatan memiliki produk unggulan.
Harapannya, saat ada pengunjung datang ke kecamatan, langsung mengenal kecamatan tersebut lantaran memiliki keunggulan.
Baca juga: Ketua DPRD Kutim Dukung Potensi Madu Kelulut di Bengalon, Berhasil Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Misalnya, sama-sama memiliki bahan baku kelapa sawit maka tidak akan dilupakan, maka sawit bakal dijadikan produk prioritas.
"Kalau semuanya ada kelapa sawit kita araahkan ke ekraf, namun ada juga yang akan kita arahkan ke produk unggulan yang lain," imbuhnya.
Selain itu, di Kecamatan Kaubun yang memiliki produk pisang gepok juga akan didorong untuk memproduksi turunannya sehingga ekspornya tidak hanya bahan mentah.
"Nanti semuanya setiap kecamatan punya keunggulan masing-masing," pungkasnya.
(*)
| Pemkab Kutim Cari Lahan di 2 Lokasi untuk Tambah Gedung Sekolah Baru SMA SMK Negeri |
|
|---|
| Dinas Lingkungan Hidup Kutim Dapat Alokasi Dana FCPF-CF, Begini Serapan Anggarannya |
|
|---|
| Dukung Mitigasi Perubahan Iklim, DLH Kutai Timur Gelar Peningkatan Kapasitas Proklim |
|
|---|
| Gandeng 100 Perusahaan, DLH Kutim Gelar Bimtek Ketaatan Pengelolaan Lingkungan |
|
|---|
| Dukung Program FCPF-CF, DLH Gelar Edukasi Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.