Ibu Kota Negara

Sindir Capres yang Kritik IKN Nusantara, Bahlil: Ini Undang-undang, Masa Tiba-tiba Mau Dibatalkan

Sindir capres yang kritik IKN Nusantara, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil: ini undang-undang, masa tiba-tiba mau dibatalkan.

Editor: Amalia Husnul A
BP Batam
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Sindir capres yang kritik IKN Nusantara, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil: ini undang-undang, masa tiba-tiba mau dibatalkan. 

Misalnya, membangun kota yang saat ini belum berkembang, memperbaiki transportasi umum, dan memperluas akses masyarakat terhadap kebutuhan air minum.

Baca juga: Djoko Setijowarno Jelaskan Tolak Ukur IKN Nusantara Bisa jadi Kota Layak Huni

Mahasiswa Bengkulu Menyoal IKN Nusantara

Terbaru Anies kembali mengemukakan rencana kebijakannya terkait IKN Nusantara jika terpilih sebagai presiden saat mengisi acara di Bengkulu.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di hadapan ribuan mahasiswa Bengkulu di kampus Universitas Prof Hazairin mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) belum menjadi prioritasnya bila terpilih sebagai presiden.

Hal ini diungkap Anies saat mendapatkan pertanyaan seorang mahasiswa Bengkulu, Arca Wijaya menyoal proyek IKN.

Menurut Anies, proyek IKN adalah bentuk perubahan yang positif bagi bangsa selaras dengan semangat pasangan Anies-Muhaimin.

"Saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki Puskesmas, sekolah, fasilitas layanan publik lainnya.

Masih ada guru-guru yang belum diangkat artinya demi kualitas pendidikan kesejahteraan guru harus diutamakan, begitu juga ketersediaan bangku kuliah masih rendah.

Sementara uang kita terbatas," kata Anies Baswedan di Bengkulu, Rabu (6/12/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul "Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya". 

Anies kemudian bertanya, apakah dana yang ada lebih baik digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, mengangkat guru honorer, ataukah membangun istana yang hanya dinikmati aparat negara?

"Yang nanti akan tinggal di kota itu adalah aparatur negara bukan rakyat.

Pertanyaannya kita uang berlebih atau kurang?

Kalau berlebih baru kita taruh, kita ini hal primer belum selesai," ucap dia.

"Lihat stunting, kita belum anggarkan dana yang cukup untuk gizi ibu hamil, begitu juga untuk anak prasekolah padahal itu menentukan.

Hari ini kita memiliki kebutuhan yang urgent," jelas Anies diiringi gemuruh tepuk tangan ribuan mahasiswa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved