Berita Bontang Terkini

2 Honorer Disdamkartan Bontang Positif Sabu, Amiluddin Mengaku Kecolongan

2 orang honorer dari instansinya kembali terjaring, dalam tes urine masa perpanjang kontrak kerja tahun 2024 yang dilakukan BNNK Bontang

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang Amiluddin mengaku kecolongan, dua honorer instansinya positif sabu. Jumat (5/1/2024).TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang belum bersih dari kasus penyalahgunaan narkoba.

Hal itu diakui Amiluddin, Kepala Disdamkartan, setelah 2 orang honorer dari instansinya kembali terjaring, dalam tes urine masa perpanjang kontrak kerja tahun 2024 yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Rabu lalu.

Amiluddin menjelaskan kedua orang tersebut saat ini dalam penanganan BNNK dan statusnya sudah putus kontrak.

"Langsung kami pecat tidak ada toleransi untuk narkoba," kata Amiluddin saat ditemui di Pendopo Wali Kota, Jumat (5/1/2024).

Amiluddin mengaku kecolongan dengan kasus tersebut. Padahal ia sudah memperketat pengawasan dan mewanti-wanti sejak awal jangan lagi ada yang bersentuhan dengan narkoba. Namun, kasus ini kembali berulang.

Baca juga: Kapan Pendaftaran CPNS 2024? Cek Formasi Prioritas CPNS dan PPPK 2024, Ada Peluang bagi Honorer

Baca juga: Kaleidoskop BNNK Bontang, 5 ASN dan 20 Honorer Positif Narkoba Sepanjang Tahun Ini

"Kembali saya dikecewakan. Tapi ini sudah dikuar batas kewenangan saya. Mereka yang ketahuan langsung tidak dipekerjakan lagi kalau dia Honorer," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani enggan memberikan komentar terkait kasus tersebut. Menurutnya hasil tes urine yang dilakukan sudah diserahkan ke pemerintah.

"Nanti akan disampaikan rilis resminya oleh pemerintah. Hasilnya (tes urine) sudah kami serahkan," ungkapnya.

Baca juga: 6 Korban Investasi Bodong Oknum Honorer Pemkot Samarinda Lapor Polisi, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak 2.201 honorer di Bontang menjalani tes urine. Hal itu ditujukan untuk kebutuhan perpanjangan kontrak baru di 2024. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved