Berita Mahulu Terkini

Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara Catat 38 Kasus DBD di Awal 2024

Sebanyak 38 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kutai Kartanegara tercatat pada awal 2024. Kasus DBD ini terjadi di 20 kecamatan se-Kukar

TRIBUNKALTIM.CO/MITHA AULIA ANGGRAINI
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kukar, Supriyadi.TRIBUNKALTIM.CO/MITHA AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Sebanyak 38 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kutai Kartanegara tercatat pada awal 2024. Kasus DBD ini terjadi di 20 kecamatan se-Kukar.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kukar, Supriyadi menyebutkan, ciri-ciri DBD adalah ditandai dengan demam panas tinggi lebih dari dua hari.

Kemudian ada bintik-bintik merah di kulit seperti bekas gigitan nyamuk, nyeri ulu hati, lemah, dan lesu.

“Jika sudah ada gejala seperti ini segera berobat ke puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan terdekat. Penyakit DBD sangat berbahaya jika tidak segera ditangani,” kata Supriyadi, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Bontang dan Kubar Mengalami Peningkatan, Ini 9 Gejala DBD yang Terlihat

Baca juga: Kasus DBD di Bontang Mengkhawatirkan, 41 Orang Terjangkit dan 1 Penderita Meninggal

Menurutnya, sejauh ini belum ada obat khusus untuk mengobati DBD. Satu-satunya cara paling efektif dan efisien untuk pencegahan dan penanggulangannya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Aedes aegypti.

Kegiatan PSN dengan melakukan 3M plus. Yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air.

Langkah lainnya, menabur satu sendok makan atau 10 gram bubuk abate untuk 100 liter air. Berikutnya menghilangkan tempat hinggap nyamuk dengan tidak menggantungkan pakaian di dalam rumah serta pencahayaan rumah yang cukup.

Cara lain untuk menghindari gigitan nyamuk memakai racun antinyamuk. Berupa semprot atau lotion, memakai kelambu, memasang kaca ventilasi, menghindari tidur pukul 08.00–10.00, kemudian pukul 15.00–17.00.

Baca juga: Dinas Kesehatan Berau Ingatkan Warga untuk Waspada Penyakit DBD dan Malaria di Musim Penghujan

“Karena pada waktu itu biasanya nyamuk DBD mencari makan,” terangnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved