Sejarah
Sejarah 24 Januari: Hari Kelahiran Jenderal Besar Sudirman Dan Meninggal Di Bulan yang Sama
Sudirman diakui sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia dan merupakan figur penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan.
Melihat keadaan itu, walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan,Sudirman tetap melakukan perlawanan pada Belanda, mengingat akan tanggung jawabnya sebagai pemimpin tentara.
Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya.
Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah.
- Akhir Perjuangan Jenderal Sudirman:
Jenderal Sudirman meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 1950, tepat 5 hari setelah usianya menginjak 34 tahun, akibat penyakit.
Kematian beliau merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, tetapi warisannya sebagai pahlawan dan pemimpin militer yang gigih terus dihormati dan diabadikan di sepanjang sejarah Indonesia.
Jenderal Besar Sudirman diakui sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia dan mendapat gelar pahlawan proklamator.
Pada 20 Mei 1986, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 24 Januari sebagai Hari Kesadaran Nasional untuk memperingati kelahiran Jenderal Sudirman. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.