Berita Regional Terkini

Niat Kabur Gagal, Napi di Pontianak Sembunyi 2 Minggu di Plafon Akhirnya Turun karena Bekal Habis

Niat kabur, napi di Pontianak sembunyi di plafon selama 2 minggu. Namun upaya melarikan diri gagal karena lemas dan bekal habis.

Editor: Amalia Husnul A
DOK LAPAS PONTIANAK-Freepik kues1
NAPI KABUR - Aguan Safi (51) napi kasus sodomi anak di bawah umur yang mencoba kabur dengan sembunyi di plafon. Namun upaya melarikan diri gagal karena lemas dan bekal habis. 

TRIBUNKALTIM.CO - Upaya kabur atau melarikan diri, Agun Saufi (51) seorang napi di Lapas Pontianak akhirnya batal.

Padahal Agun Saufi sudah sempat bersembunyi di palfon Lapas Pontianak hingga 2 minggu lamanya.

Namun, setelah 2 minggu sembunyi di plafon Lapas Pontianak, Agun Saufi, napi kasus sodomi anak di bawah umur niat untuk kabur atau melarikan diri gagal.

Upaya melarikan diri Agun Saufi sempat membuat geger Lapas Pontianak, Rabu (24/1/2024) lalu.

Baca juga: 2 Napi Meninggal, 13 Dirawat, Gegara Pesta Minuman Oplosan Hand Sanitizer Lapas Kelas IIA Serang

Baca juga: Baru Sebulan di Samarinda, Pemuda ini Diamankan Polisi usai Bawa Kabur Motor Tetangganya

Baca juga: RY Berdalih Hanya Ingin Berjalan-jalan dengan Motor Itu, Mantan Napi di Balikpapan Diciduk Polisi

Namun, dua pekan kemudian, Jumat (9/2/2024), narapidana kasus sodomi anak di bawah umur tersebut ditemukan dalam kondisi lemas di gudang generator.

Selama kurun waktu tersebut, Agun ternyata bersembunyi di plafon.

Dia memutuskan turun lantaran tak kuat dengan kondisi cuaca.

Tak ada di sel

Terpidana dengan masa hukuman delapan tahun penjara tersebut tiba-tiba tak ada di selnya pada Rabu (24/1/2024).

Menurut keterangan petugas, Agun terakhir kali terlihat dalam kamera pengawas pada pukul 09.00 WIB.

Saat itu petugas menduga, Agun melarikan diri melalui atap kamar mandi umum.

"Setelah ada pengecekan apel pemindahan regu dari pagi ke siang dia sudah tidak berada di kamarnya di C3," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalimantan Barat Hernowo pada Kamis (25/1/2024).

NAPI KABUR - Agun Saufi (51), warga binaan kasus sodomi anak bawah umur yang dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Pontianak telah kembali ditangkap. Niat kabur, napi di Pontianak sembunyi di plafon selama 2 minggu. Namun upaya melarikan diri gagal karena lemas dan bekal habis.
NAPI KABUR - Agun Saufi (51), warga binaan kasus sodomi anak bawah umur yang dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Pontianak telah kembali ditangkap. Niat kabur, napi di Pontianak sembunyi di plafon selama 2 minggu. Namun upaya melarikan diri gagal karena lemas dan bekal habis. (DOK LAPAS PONTIANAK)

Setelah kejadian tersebut, petugas membentuk tim untuk menangkap Agun kembali.

"Kalapas Pontianak sudah bentuk tim pencarian dan berkoordinasi dengan kepolisian," kata dia.

Baca juga: Ratusan WBP Lapas Kelas IIA Tenggarong Terima Remisi Natal 2023, Satu Napi Langsung Bebas 

Petugas jaga diperiksa Kepala Lapas Pontianak Julainto Budhi Prasetyo mengatakan, petugas yang berjaga saat itu langsung menjalani pemeriksaan.

"Yang jelas pemeriksaan dan klarifikasi dilakukan terhadap petugas jaga waktu kejadian," kata Julianto, Kamis (25/1/2024).

Menurutnya saat itu ada 10 orang yang bertugas menjaga Lapas.

Jumlah itu, kata dia, tidak ideal lantaran satu petugas menjaga seratus warga binaan.

"Harusnya tiap blok ada petugas jadi minimal ada 26 petugas," kata dia. 

Baca juga: Kronologi Napi Lapas Tenggarong Ditangkap Kembali, Kini di Sel Isolasi Selama 6 Hari

Sembunyi di Plafon

Setelah kurang lebih dua pekan pencarian, petugas yang sedang memeriksa instalasi listrik mendapati napi bernama Agun dalam kondisi lemas di gudang generator pada Jumat (9/2/2024).

"Di ruang ini petugas menemukannya dalam keadaan lemah," kata Julianto.

Setelah diperiksa, Agun mengaku selama ini dirinya bersembunyi di plafon Lapas.

"Pengakuannya dia bersembunyi di plafon, hanya bekal air minum," lanjutnya.

Agun memutuskan turun lantaran tak kuat dengan kondisi cuaca yang panas.

Baca juga: Lapas Tenggarong Tempatkan Napi Dalang Peredaran Narkoba Samarinda di Sel Isolasi

Apalagi dia hanya berbekal air minum.

"Akhir-akhir ini cuaca benar-benar ekstrem," ungkap dia.

Alasan Agun kabur ternyata karena terlilit utang dengan warga binaan lainnya.

"Alasannya selain masalah keluarga seperti disampaikan juga ada masalah utang piutang dengan sesama warga binaan lain," kata Julianto.

Lantaran percobaan melarikan diri tersebut, hak integrasi dan hak mendapatkan remisi Agun akan dicabut.

Baca juga: Napi Kasus Asusila Lapas Tenggarong Kabur saat Berobat ke RS di Samarinda

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved