Berita Regional Terkini

Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bom Ikan hingga Bagian Depan Runtuh, Kondisi Anak Kusyairi

Rumah Ketua KPPS di Pamekasan dilempar bom ikan oleh Orang tak Dikenal (OTK). Bagian depan rumah Kusyairi runtuh. Kondisi anak perempuan Kusyairi

Editor: Amalia Husnul A
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian-Kompas.com/Taufiqqurahman
DILEMPAR BOM - Rumah Ketua KPPS di Desa Nyalabu Daja, Pamekasan dilempar bom ikan oleh orang tak dikenal. Kusyairi, tampak murung di depan rumahnya yang hancur akibat ledakan yang diduga bom, Selasa (20/2/2024) pagi. Rumah Ketua KPPS di Pamekasan dilempar bom ikan oleh Orang tak Dikenal (OTK). Bagian depan rumah Kusyairi runtuh. Kondisi anak perempuan Kusyairi. 

Kebetulan lampu padam karena efek ledakan tersebut," imbuhnya. 

Beberapa bagian rumah yang hancur di antaranya, atap asbes rumah, kaca, tempat tidur, pagar bambu dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya. 

Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Sri Sugiarto menjelaskan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Rumah Kusyairi sementara waktu dikosongkan dan diberi garis polisi. 

"Untuk proses penyelidikan, Polres Pamekasan bersama tim Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur Batalyon D Pamekasan melakukan olah TKP," terang Sri. 

Sri menambahkan, beberapa saksi sudah dimintai keterangan.

Baca juga: Satu Orang Petugas KPPS di Kutai Barat Kaltim Masuk Rumah Sakit Karena Tipes

Tim Gegana juga membawa beberapa barang bukti untuk dilakukan uji laboratorium forensik di Polda Jawa Timur. 

"Untuk penyebab kejadian, belum kami pastikan karena masih uji Labfor di Polda Jatim.

Kami juga belum memastikan apakah kejadian ini ada kaitannya dengan Pemilu atau tidak," ungkap Sri. 

Menurut Sri, akibat kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian material kurang lebih Rp 10 juta.

Seluruh penghuni rumah selamat. 

Anak Perempuan Kusyairi Masih Syok

Sebelum kejadian, Senin (19/2/2024) malam, Kusyairi mengaku melihat Qurratul Ainiyah, anak perempuannya tidur di rumah tersebut.

Beruntung, sekitar pukul 02.00 WIB, anaknya pindah tidur di rumah pertama yang lokasinya berdekatan dengan rumah yang hancur akibat ledakan yang diduga bom tersebut.

Baca juga: 11 Petugas KPPS di Balikpapan Dirujuk ke Rumah Sakit, 2 Orang Jalani Rawat Inap

"Siang hari kadang anak saya tidur di situ. Malam Seninnya itu saat kejadian, melihat anak saya tidur di rumah itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved