Tribun Kaltim Hari Ini

Jembatan Datah Suling Penghubung 12 Desa di Kecamatan Long Pahangai Bakal Jadi Ikon Mahulu

Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh meresmikan dua jembatan besar pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 tahun Mahulu tahun 2023

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Peresmian jembatan saat HUT ke-10 Mahulu. Tingkatkan perekonomian masyarakat, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menyebut bakal menggenjot pembangunan jembatan. 

Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh meresmikan dua jembatan besar pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 tahun Mahulu tahun 2023 lalu. Peresmian dua jembatan besar itu diakuinya adalah sebuah kado istimewa untuk kabupaten termuda Kaltim ini bisa membangun dua jembatan besar di usia mudanya.

ADA dua jembatan yang diresmikan yaitu Jembatan Long Melaham (Lome) di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun yang diresmikan pada Kamis (14/12/2023).

Selanjutnya, jembatan gantung Long Datah Suling (Dasul) yang menjadi penghubung 12 desa di Kecamatan Long Pahangai, Desa Lirung Ubing, Sabtu (16/12/2023). Ia mengaku bersyukur karena jembatan tersebut bisa selesai dan diresmikan pada momen spesial Mahulu. Meski Ia mengaku untuk pengerjaan jembatan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama karena konstruksi jembatan yang cukup rumit.

Baca juga: Jembatan Datah Suling di Mahakam Ulu Selesai Tepat Waktu, Jika Molor Ini Cara Menghitung Dendanya

Untuk membangun kedua jembatan tersebut membutuhkan waktu selama tiga tahun. Menurutnya jika jembatan tersebut sudah sudah selesai dibangun dan sudah bisa digunakan itu adalah sebuah pencapaian luar biasa.

"Harapannya ya seperti kita ketahui bersama dengan selesainya jalanan ini itu akan memberikan dampak positif dari berbagai sektor, terutama ekonomi," katanya saat ditemui, Selasa (20/2/2024).

Dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat Mahulu yang mayoritas mengantungkan hidupnya pada hasil pertanian sangat terbantu. Masyarakat yang ingin menjual hasil pertaniannya bisa melewati jembatan tersebut, bahkan bagi masyarakat yang memiliki bawaan yang berat melewati jembatan ini.

Tak puas sampai disitu, menurutnya di Mahulu yang berada di area hamparan sungai yang luas harus dibangun banyak jembatan. Di Mahulu terdapat banyak titik-titik yang harus dibanguni jembatan, karena mayoritas jalan penghubung antar kecamatan dibatasi oleh sungai. "Memang akan kita bangun, tapi penyelesaiannya bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran kita," sebutnya.

Ia menyebut, pembangunan jembatan di Mahulu memang adalah sebuah keharusan, karena jika tidak membangun jembatan maka akses jalan akan terputus. Meski menurutnya jika melihat dari kontruksi fisik jembatan ini sangat biasa bahkan tidak memiliki nilai estetik.

Baca juga: Jembatan Datah Suling Diwacanakan Jadi Objek Wisata, Kontraktor: Perlu Dibicarakan Lebih Jauh

Berbeda dengan jembatan yang ada di kabupaten Kutai Kartanegara yang juga memiliki hamparan sungai yang luas dan jembatan yang indah. "Tapi bagi kita, walaupun kita baru bisa juga kita bangun jembatan bagus," ucapnya bangga.

Menurutnya bisa membangun dua jembatan yang lumayan bagus dan telah diresmikan itu adalah hadiah istimewa untuk Mahulu di usia ke-10. Hal ini dinilai persentatif karena jembatan ini adalah sebuah harapan masyarakat dan dibangun atas pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Meski jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat, jembatan ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka. "Masih belum apa-apa, masih banyak yang belum jadi," pungkasnya.

Sementara itu, pembagunan jembatan di Mahakam Ulu (Mahulu) terus dilakukan. Bupati, Bonifasius Belawan Geh menyebut jembatan berpotensi sebagai icon Mahulu.

Pasalnya, daerah Mahulu yang berada di hamparan sungai yang luas dan menjadi pembatas antar kecamatan membuat daerah ini harus dibanguni banyak jembatan agar akses mobilitas tidak terputus.

Baca juga: Kado HUT Ke-10 Kabupaten Mahulu, Jembatan Datah Suling Senilai Rp 60 M Diresmikan

Ia menyebut, saat ini Mahulu membutuhkan banyak jembatan yang masih butuh pembangunan, mulai dari daerah perbatasan Kutai Barat (Kubar) hingga Mahulu. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan ini pun sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.

Meski sampai saat ini ada beberapa yang sudah mulai ditangani oleh APBD Mahulu. Namun, Ia sangat berharap pembangunan ini dapat melibatkan pemerintah pusat dan provinsi, utamanya melalui APBN. "Kalau kita mau berusaha, pasti kita melihat peluang begitu kan," katanya, Selasa (20/2).

Jika melihat peluang di Mahulu, terdapat banyak peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Hanya semua ini tergantung dari keinginan untuk mengelola peluang tersebut. Ia mendorong masyarakat untuk mampu melihat peluang di depannya, tidak hanya berusaha untuk sekedar bertahan hidup tapi memiliki usaha di masa depan.

Jika akses tersebut telah dibuka oleh pemerintah, nantinya masyarakat bisa membuat usaha kreatif di sekitar area jembatan tersebut. "Barangkali ini bisa menjadi tempat rest area, untuk kita yang suka keluar masuk daerah apalagi di tempat kita ini sangat minim area-area seperti itukan," sebutnya.

Ia menyebut jembatan sangat berpotensi sebagai icon dan tempat wisata, khususnya bagi pekerja saat sedang jenuh dengan pekerjaan di kantor. Area ini bisa menjadi pilihan untuk bersantai di sore hari, melepas beban pekerjaan yang mereka kerjakan. "Ini bisa menjadi ikoniknya Mahulu," pungkasnya.

Baca juga: Lama Dinantikan Masyarakat, Jembatan Datah Suling Akhirnya Diresmikan, Ini Harapan Bupati Mahulu

Ia menyebut hal ini dapat dikembangkan oleh dinas pariwisata yang memiliki wewenang dalam mengembangkan hal ini. Menurutnya, ini adalah sebuah hal yang sangat menarik terlebih Mahulu dikenal dengan pesona alamnya yang memanjakan mata.

Tergantung dari cara dinas pariwisata mengolah potensi ini untuk memikirkan strategi bagaimana mengundang banyak wisatawan datang ke Mahulu.

Dengan banyaknya kunjungan wisatawan tersebut bisa memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan hidup masyarakat. "Untuk saat ini kan dalam proses, ya tunggu jadi aja," imbuhnya.

Namun, saat ini Ia menyebut hal tersebut dalam tahap perencanaan. Untuk sementara, Ia lebih fokus membenahi kelengkapan jembatan untuk memberi keamanan bagi masyarakat yang menggunakan. "Lampu penerangan saja untuk sementara, ya cukup untuk terang dululah kalau gelapkan ngak ada yang berani jalan disini," ucapnya. (tar)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved