Berita Samarinda Terkini

Dishub Samarinda Dorong Warga Parkir Berlangganan, bisa Atasi Kemacetan Sekaligus Tambah PAD

Dalam upaya penanganannya, Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu dan pihaknya mengusulkan solusi dengan mendorong masyarakat untuk berlangganan

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
PARKIR- Kadishub Samarinda Hotmarulitua Manalu saat lakukan penertiban parkir di sejumlah ruas jalan di Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Permasalahan parkir yang kurang tertib di beberapa titik di badan jalan masih menjadi sorotan di Kota Samarinda, lantaran menyebabkan kemacetan yang cukup signifikan.

Sebab itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda turut angkat bicara mengenai masalah ini.

Dalam upaya penanganannya, Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu dan pihaknya mengusulkan solusi dengan mendorong masyarakat untuk berlangganan parkir.

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah parkir liar yang meresahkan, tetapi juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.

"Parkir berlangganan ini jadi solusi karena kalau kita lihat jalan itu semua ruang jalan menjadi tempat masuk keluar. Kemudian masyarakat yang akan masuk dan yang akan pergi juga tidak bisa kita kontrol," jelas Manalu pada TribunKaltim.co, (7/3).

Baca juga: Solusi Atasi Kemacetan Samarinda karena Parkir Liar, Manalu Usul Batasi Kendaraan Pribadi

Baca juga: Dishub Samarinda Mulai Tindak Parkir Liar, Jukir bisa Terancam Hukuman

Lebih lanjut, Manalu menjelaskan bahwa sistem parkir berlangganan akan menggunakan sistem non-tunai. Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses pembayaran dan meminimalisir kebocoran PAD.

SAMARINDA PARKIR SEMERAWUT - Dishub Samarinda kembali menelusuri sejumlah ruas jalan untuk memastikan ketertiban kendaraan yang parkir tak sesuai peraturan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (5/3/2024). Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam memarkirkan kendaraannya.
SAMARINDA PARKIR SEMERAWUT - Dishub Samarinda kembali menelusuri sejumlah ruas jalan untuk memastikan ketertiban kendaraan yang parkir tak sesuai peraturan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (5/3/2024). Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam memarkirkan kendaraannya. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA)

"Kita kasih opsi kemarin parkir berlangganan, parkir non tunai bisa dijalankan kecuali di dalam ruangan seperti gedung parkir. Nah itu bisa kita tekan untuk non tunai," ujarnya.

Namun untuk penerapannya, pria kelahiran Banjarmasin Kalimantan Selatan ini menuturkan bahwa, pihaknya akan terlebih dahulu mengarahkan program parkir berlangganan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.

"Kita coba arahkan dulu ke ASN, sesuai keputusan Wali Kota (Andi Harun), mungkin akan ditekankan kepada OPD-OPD lain dalam rangka meningkatan PAD," kata Manalu.

Baca juga: Camat Sangatta Utara Keluhkan Parkir Liar di Gang, Dishub Kutim Tertibkan Kendaraan Milik Karyawan

Di samping itu, ia menambahkan bahwa solusi jangka pendek untuk mengatasi kemacetan akibat parkir liar adalah dengan membatasi kendaraan pribadi.

"Cuma sekali lagi saya katakan kalau mau target retribusi parkir solusinya jangka pendek sih saya lihat karena macet kan kan timbul, terus kita batasi kendaraan pribadi," pungkas Manalu. 

Wacana Batasi Mobil Pribadi

Upaya untuk mengatasi kemacetan lalu-lintas karena parkir liar di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur yakni Kota Samarinda, Dinas Perhubungan Samarinda ingin membatasi kendaraan pribadi.

Tetapi ide jalan keluar ini sifatnya jangka pendek, sifatnya tidak jangka panjang dalam mengatasi kemacetan lalu-lintas di Kota Samarinda. 

Baca juga: 2 Lokasi Razia Parkir Liar di Samarinda, Ruang Kendaraan tak Boleh jadi Tempat Berdagang

Demikian dibeberkan oleh Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu kepada TribunKaltim.co pada Kamis (7/3/2024) di Samarinda. 

Kadis Hotmarulitua Manalu jelaskan, solusi jangka pendek untuk mengatasi kemacetan akibat parkir liar adalah dengan membatasi kendaraan pribadi.

"Cuma sekali lagi saya katakan kalau mau target retribusi parkir, solusinya jangka pendek sih, saya lihat karena macet kan timbul, terus kita batasi kendaraan pribadi," tegas Hotmarulitua Manalu. (Sintya Alfatika)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved