Berita Samarinda Terkini

Komisi II DPRD Samarinda Minta Pemkot tak Hanya Fokus Pembangunan Infrastruktur

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) menjadi acuan bagi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan pembangunan daerah

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Musrenbang RKPD Kota Samarinda Tahun 2025 yang digelar hari ini, Selasa (26/3/2024) di Hotel Mercure Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) menjadi acuan bagi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan pembangunan daerah.

Sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menggelar rangkaian Musrenbang RKPD Kota Samarinda Tahun 2025 yang digelar hari ini, Selasa (26/3/2024) di Hotel Mercure Samarinda.

Dalam giat musrenbang tersebut, beberapa catatan disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Samarinda Abdul Rohim.

Rohim menekankan agar Pemkot Samarinda tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, namun juga memperhatikan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rohim menjelaskan bahwa tingginya angka pengangguran di Samarinda menjadi salah satu fokus utama yang harus diperhatikan.

Baca juga: 156 Pejabat Pemkot Samarinda Dilantik, Pesan Walikota Andi Harun: Jangan jadi Oknum Egois

Baca juga: Pemkot Samarinda Gelar 8 Kali Pasar Murah, Mulai Kelurahan Rawa Makmur, 10 Persen di Bawah Harga

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang masif belum menunjukkan dampak signifikan terhadap penurunan angka pengangguran.

"Pemerintah terlalu fokus dengan banyak proyek pembangunan besar, jika dihubungkan dengan angka pengangguran sepertinya kurang relevan," ujar Rohim (26/3).

Rohim juga mengkritisi proyek-proyek ambisius seperti Terowongan dan Teras Samarinda yang meleset dari target waktu. Ia pun menilai terdapat kurangnya indikator pembangunan yang jelas.

Ia mengingatkan agar Pemkot Samarinda mengevaluasi dan memaksimalkan Musrenbang sebagai sarana untuk memotret kebutuhan masyarakat secara tepat.

"Di musrenbang ini banyak diakomodir dan justru sudah dibatasi sejak awal," papar Rohim.

Lebih lanjut, Rohim mencontohkan proyek pembangunan Stadion Palaran di Kaltim yang kini tak pernah beroperasi, meski sebelumnya telah mengucurkan dana yang tak sedikit.

“Sudah ada contohnya kan, sudah menghabiskan dana besar tapi tkdak ada dampak benefitnya,” ungkapnya Rohim.

Sebab itu, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pemkot Samarinda Gagas Penggalangan Dana untuk Bantu Gaza Palestina

"Jangan sampai pemerintah itu fokusnya cuman orientasi pada proyek pada program atau kegiatan tetapi tidak orientasi hasilnya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Rohim.

Kendati demikian, ia berharap sosialisasi RKPD kali ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Samarinda dalam menyusun program pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Samarinda. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved