Berita Nasional Terkini

Kenangan Positif Nadiem Makarim Saat Jadi Anggota Pramuka Semasa SD, Kemah dan Ikut Jurit Malam

Kenangan positif Nadiem Makarim saat jadi anggota Pramuka semasa SD, kemah dan ikut jurit malam

Editor: Rafan Arif Dwinanto
DOK. YouTube Kemendikbud
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim saat membebaskan biaya akreditasi di peluncuran Merdeka Belajar Episode ke- 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi. Kenangan positif Nadiem Makarim saat jadi anggota Pramuka semasa SD, kemah dan ikut jurit malam 

TRIBUNKALTIM.CO - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim akhirnya buka suara mengenai kebijakannya terkait ekstrakurikuler Pramuka.

Di hadapan Anggota DPR, Nadiem Makarim mengungkapkan dirinya merupakan anggota Pramuka semasa SD.

Nadiem pun membantah akan menghapus Pramuka dari sekolah.

"Mohon tidak lagi dibahas bahwa Pramuka dihapus atau dihilangkan dari sekolah karena peraturannya sangat jelas.

Bahwa itu menjadi ekskul yang wajib diselenggarakan oleh sekolah," ucap Nadiem saat rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Pramuka Dihapus dari Ekstrakurikuler Wajib, Kemendikbudristek: Keikutsertaan Siswa Bersifat Sukarela

Di hadapan anggota DPR, Nadiem pun teringat dirinya ikut dalam ekskul Pramuka saat sekolah.

Bakan, ia mengingat betul turut ikut berkemah hingga jurit malam.

"Saya anak Pramuka, saya SD Pramuka, saya masih ingat pengalaman melakukan dan berkemah dan jurit malam di SD, itu satu hal yang membuat saya menjadi memori yang paling positif di SD," katanya.

Pendiri Gojek itu justru ingin meningkatkan status Pramuka dalam sekolah.

Nantinya, Pramuka tidak akan hanya masuk ekskul wajib, akan tetapi masuk ke dalam Kurikulum Merdeka.

"Menurut saya secara prinsip sangat menarik adalah bagaimana kita meningkatkan status Pramuka dari yang tadinya hanya ekstrakurikuler untuk muatannya itu bisa masuk ke dalam Kurikulum Merdeka," jelasnya.

Tak hanya itu, Nadiem mengungkapkan pihaknya ingin meningkatkan status nilai Pramuka dari ekstrakulikuler menjadi co-kurikuler.

"Menurut saya lebih menarik lagi kalau bisa dimasukkan ke dimasukkan ke dalam komponen P5 (projek profil Pancasila).

Sehingga nilai-nilai kePramukaan bisa mendarahdaging di anak anak kita melalui program co-kurikuler," pungkasnya.

Untuk diketahui, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sebelumnya menghapus Pramuka sebagai ekskul wajib melalui Peraturan Mendikbud Ristek (Permendikbud Ristek) Nomor 12/2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Baca juga: Pro Kontra Nadiem Makariem Putuskan Ekskul Pramuka Tidak Lagi Wajib, Bukan Dihapus

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved