Berita Nasional Terkini
Akhirnya Luhut Jelaskan Langsung Soal Sosok Toxic di Kabinet Prabowo Nanti, Singgung Track Record
Akhirnya Luhut Binsar Pandjaitan jelaskan langsung soal sosok toxic yang dimaksudnya, singgung soal track record
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok orang toxic yang berpotensi gabung di kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming sempat menjadi perdebatan.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Terbaru, Luhut akhirnya menjelaskan langsung sosok toxic yang dimaksudnya.
Luhut mengatakan, pernyataannya itu hanya untuk mengingatkan Prabowo agar memilih para menteri yang bisa kerja dan tidak punya rekam jejak atau track record bermasalah.
Baca juga: Aturan Baru! Ketua KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mengundurkan Diri Jika Maju di Pilkada 2024
Baca juga: 8 Raksasa Teknologi Amerika Masuk ke IKN Nusantara, Bangun Pilot Project Command Center II Ultimate
Adapun, Prabowo merupakan Presiden RI terpilih untuk periode 2024-2029 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Iyalah kan beliau juga sangat selektif, kan saya kenal Pak Prabowo, dia kan pengen sukses juga
Pasti dia mencari orang-orang yang bisa bekerja dengan baik," kata Luhut usai konferensi pers terkait ekspedisi bersama Indonesia-OceanX di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (15/5/2024).
"Jadi janganlah ada menteri-menteri atau nanti calon menteri yang punya track record sudah tidak bagus masih dimasukkan ke dalam," katanya.
Luhut menegaskan, pernyataan itu juga tidak ditujukan kepada siapa pun.
Dia berharap kabinet pemerintahan Prabowo ke depannya juga diisi oleh generasi muda.
"Tidak ada saya tujukan siapa. Itu umum saja itu jadi kan ngapain nanti Pak Prabowo pakai orang-orang yang sudah tahu bermasalah.
Banyak orang-orang hebat dan baik-baik anak-anak muda saya kira Pak Prabowo sama pandangannya sama saya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Luhut menyampaikan pesan kepada Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan.
Baca juga: Survei Popularitas dan Elektabilitas Terbaru Pilkada Lombok Barat 2024, Mantan Jadi Cabup Terkuat
Baca juga: PDIP Bisa Maju Pilkada Kukar tanpa Koalisi, 2 Figur Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati
Sebab, orang-orang tersebut akan cenderung merugikan jalannya pemerintahan.
"Kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam pidato sambutannya di acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Saat itu, Luhut membahas prospek kerja sama antara Indonesia dengan India.
Dia pun yakin bahwa Prabowo dapat melakukan banyak hal untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.
Reaksi JK
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak paham dengan wanti-wanti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait orang-orang toxic masuk ke pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurut dia, orang-orang yang melanggar Pasal 33 Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945)-lah yang tidak boleh masuk pemerintah.
Pasal 33 yang dimaksud berbunyi “bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Baca juga: Mulai Terjawab Siapa yang Didorong PDIP Maju di Pilkada Jakarta 2024, Megawati Sudah Kantogi 8 Nama
Baca juga: Bukan di Kabinet Prabowo, Gerindra Masukkan Nama Ahmad Dhani Buat Bertarung di Pilkada Surabaya 2024
"Pertama, saya tidak mengerti toxic. Yang saya pahami siapa saja yang tidak melaksanakan UU, UUD Pasal 33 untuk kepentingan rakyat juga tidak boleh, lebih jelas," ujar JK saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Menurut JK, orang-orang yang melanggar UUD 1945 lah yang seharusnya tidak boleh masuk ke pemerintahan.
Dia menilai, pelanggar UUD 1945 lebih tidak layak masuk ketimbang orang toxic.
"Siapa yang melanggar UUD, tidak melaksanaknya untuk kepentingan rakyat tidak boleh, lebih tidak boleh dibandingkan toxic," ucap dia.
Jokowi Sepakat dengan Luhut
Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tentang sosok toxic masih menjadi perbincangan.
Sebelumnya, Luhut menyarankan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih tak membawa orang toxic ke kabinet.
Terbaru, Jubir Luhut, Jodi Mahardi pun mengungkapkan siapa sosok toxic yang dimaksud Luhut.
Sementara itu, Presiden Jokowi sepakat dengan apa yang disampaikan Luhut kepada Prabowo Subianto..
Jokowi sepakat dengan saran Luhut agar Prabowo tidak membawa orang-orang toxic ke pemerintahan.
Hal itu disampaikan Jokowi ditemui seusai meresmikan Indonesia Digital Test House, di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
"Sudah bener dong. Bener, bener," ujar Jokowi singkat.
Baca juga: Soal Pembebasan Lahan IKN di Kaltim, Luhut: Kompensasi Adil, Kesepakatan Masyarakat dan Pemerintah
Baca juga: Akhirnya Terjawab Siapa Sosok Toxic Berpotensi Gabung Kabinet Prabowo, Jokowi Sepakat dengan Luhut
Kendati demikian, Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut alasannya sepakat dengan pernyataan Luhut.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu justru meminta awak media untuk bertanya langsung kepada Luhut terkait penilaiannya.
Termasuk, soal siapa sosok yang disebut toxic oleh Luhut.
"Ya ditanyakan kepada Pak Luhut," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
4 Contoh Studi Kasus PPG 2025 Lengkap dengan Jawaban |
![]() |
---|
Mahkamah Agung Tolak PK Kedua Jessica Wongso, Kuasa Hukum: Kami Kaget dan Sedih |
![]() |
---|
Update Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, Rumah Eks Menag Yaqut Cholil Qoumas Digeledah KPK |
![]() |
---|
Megawati Absen di Sidang Tahunan MPR 2025, Puan Ungkap Alasan dan Singgung Konoha hingga One Piece |
![]() |
---|
Kenapa Bupati Pati Didemo dan Diminta Mundur? Akar Masalah hingga Munculnya Usul Pemakzulan Sudewo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.