Berita Nasional Terkini
Ternyata Warga Solo Tolak Program Makan Siang Gratis, Gibran Sebut Tak Boleh Beri Stigma Stunting
Ternyata warga Solo tolak program Makan Siang Gratis, Gibran Rakabuming sebut tak boleh beri stigma stunting
Menurutnya, program Makan Siang Gratis masih dikaji, sehingga perlu dilakukan berbagai simulasi.
Baca juga: Porfil dan Rekam Jejak 4 Nama Kandidat Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran
Baca juga: 61 Daftar Nama Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, 3 Sosok yang Pilih Tolak Jabatan
"Jadi kalau tadi ngomong distribusi itu termasuk bagaimana pola makan siang yang akan diterapkan nanti.
Dan ini masih belum final, masih dikaji, dan masih dalam simulasi-simulasi, pun juga sedang diadakan studi banding ke beberapa negara yang sudah sukses menjalankan program makan siang," imbuh Dasco.
Sebelumnya, presiden terpilih Prabowo Subianto diusulkan membentuk kabinet pemerintahan baru yang berisikan 40 kementerian yang dipimpin oleh 40 menteri.
Usulan tersebut datang dari Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara, seperti dikutip dari siaran Kompas TV, Senin (6/5/2024).
Asosiasi tersebut mengusulkan penambahan kementerian baru untuk memenuhi keseluruhan urusan pemerintah.
Karena itu, pengaturan jumlah kementerian perlu ditinjau ulang.
Asosiasi ini mengusulkan perlu dibentuk Kementerian Pangan Nasional, Kementerian Perpajakan dan Penerimaan Negara, Kementerian Pengelolaan Perbatasan dan Pulau Terluar, serta Kementerian Kebudayaan.
Baca juga: Refly Harun Ungkap Dampak Buruk Bagi Gibran Bila Isu Jokowi Titip 4 Nama di Kabinet Prabowo Benar
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Mundur Jadi Ketua Umum PBB, Pengamat Nilai Sinyal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai penambahan jumlah menteri merupakan hal wajar.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara besar yang butuh pemerintahan besar dan banyak kementerian sehingga bisa menguntungkan warganya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Respons Fenomena Orang Tua di Solo Tak Terima Anaknya Dicap Stunting, Tolak Makan Gratis
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Polisi Sebut Belum Ada Unsur Pembunuhan pada Diplomat Arya Daru, Keluarga dan Tetangga tak Terima |
![]() |
---|
Potensi Tsunami karena Dampak Gempa Rusia, Aparat Desa di Gorontalo Diminta Bantu Warga Mengungsi |
![]() |
---|
'Partai Saya Hijau,' Respons Cak Imin soal Isu Dalang Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Enggan Ikut-Ikut |
![]() |
---|
Gelombang Tsunami Dampak Gempa Rusia Diperkirakan Sampai ke 10 Daerah di Indonesia |
![]() |
---|
Roy Suryo Tertawakan Gugatan Paiman Raharjo, Anggap Bukan Levelnya, Pengacara: Concern Lawan Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.