Berita Nasional Terkini

Mulai Disusun, Kabinet Prabowo-Gibran sudah Dibahas, Asas Proporsional dan Jatah Menteri Nasdem-PKB

Kabinet Prabowo-Gibran sudah dibahas dan mulai disusun. Presiden terpilih disebut akan gunakan asal proporsional. Jatah menteri untuk Nasdem - PKB?

Editor: Amalia Husnul A
Dok KPU
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Pasangan Presiden dan Wapres Terpilih 2024. Kabinet Prabowo-Gibran sudah dibahas dan mulai disusun. Presiden terpilih disebut akan gunakan asal proporsional. Jatah menteri untuk Nasdem - PKB? 

TRIBUNKALTIM.CO - Seperti apa kabinet Prabowo-Gibran masih menjadi pusat perhatian, siapa saja menteri-menteri yang akan dipilih?

Saat ini, calon menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran sudah mulai dibahas dan disusun, lalu bagaimana jatah menteri untuk partai?

Pengamat menyebut Presiden terpilih akan menggunakan asas proporsional untuk menentukan jumlah menteri dari partai, bagaimana dengan Nasdem dan PKB berapa jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran?

Jelang pelantikan Presiden dan Wapres terpilih 20 Oktober 2024 mendatang, Prabowo Subianto mulai menyusun kabinet pemerintahannya  dengan Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Di Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Dibentuk Kementerian Penerimaan Negara untuk Menunjang Program

Baca juga: Dikenalkan Sri Mulyani, Kans Thomas Djiwandono Jadi Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Calon Lainnya

Baca juga: Sosok Teten Masduki Menteri Termiskin Era Jokowi yang Diprediksi Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Jajaran menteri yang akan duduk di kabinet Prabowo-Gibran mendatang, diharapkan mempunyai sikap profesional, jujur dan merakyat. 

Hal itu disampaikan Komunitas Genggam Tangan Indonesia dalam diskusi bertajuk “Spirit Indonesia Emas” di Rumah Juang Relawan Jokowi (RJ2), Jakarta, pada 29 Mei 2024.

Diskusi ini digelar untuk menggali kriteria calon-calon yang akan duduk di kabinet yang diinginkan oleh rakyat Indonesia.

Ketua DPP PSI Andre Vincent Wenas mengatakan kader-kader politik yang teripilih sebagai menteri kabinet Prabowo-Gibran diharapkan bisa membantu membawa Indonesia ke arah lebih baik.

"Jika kader politik jujur dan bersih baik, tidak menjadi backing bisnis-bisnis bertentangan hukum," kata Andre Vincent dalam keterangannya pada Sabtu (1/6/2024).

Turut hadir Marwan Idris (Ketua Umum DPP Taruna Pemulihan Penyalahgunaan Narkoba/TAMPPAN yang juga Auditor Utama Ittama BNN) dan Suria Ati Kusuma (Kader Partai Gerindera dan Dewan Penasehat TKN Prabowo-Gibran Segmentasi Emak-Emak dan Perempuan).

Masing-masing dari narasumber memberi masukan tentang bagaimana cara untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menginventarisir permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk mengatasinya.

Pegiat sosial kemasyarakatan Suria Ati Kusumah mengatakan, pihaknya siap membantu kerja pemerintah ke depan.

KABINET PRABOWO-GIBRAN - Poster berisi nama-nama dan foto kandidat menteri kabinet Prabowo-Gibran ini beredar di media sosial sejak Senin (25/4/2024).
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Poster berisi nama-nama dan foto kandidat menteri kabinet Prabowo-Gibran ini beredar di media sosial sejak Senin (25/4/2024). (IST)

"Yang akan melibatkan banyak perempuan guna menyiapkan generasi-generasi tangguh Indonesia emas," tambahnya.

Prediksi Jumlah Menteri Nasdem dan PKB

Baca juga: Daftar Nama-nama yang Diprediksi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Pakar: Ada Jatah Jokowi

Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi akan mendapat dua jatah kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, kemungkinan itu didasarkan dari kekuatan Nasdem dan PKB di parlemen yang cukup kuat.

 "Tergantung jumlah kekuatan di parlemennya, kalau Nasdem dan PKB ini kan menengah ke atas.

Saya melihat proporsional, bisa saja dapat jatah dua kursi masing-masing, Nasdem 2, PKB 2 mungkin," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Dia menilai, PKB dan Nasdem akan mengalami kerugian jika hanya mendapatkan satu kursi menteri saja.

"Karena dua partai ini menengah ke atas, karena kekuatan di parlemen besar," kata dia. 

Ujang juga menilai, Prabowo akan mempertimbangkan asas proporsional dalam bagi-bagi kursi menteri.

Khusus untuk partai politik yang baru bergabung, perhitungan kekuatan politik di parlemen adalah indikator yang paling jelas.

Baca juga: Bocoran Refly Harun, 4 Sosok yang Banyak Berjasa ke Jokowi Bakal Dititip ke Kabinet Prabowo-Gibran

"Jadi saya melihat proporsionalitas yang akan dilakukan Prabowo untuk membagi partai-partai dilihat dari kekuatan jumlah kursi di parlemen," ucap dia. 

Berbeda dengan kursi menteri titipan yang mungkin telah disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ujang menilai, Jokowi kemungkinan juga akan menitipkan dua menteri karena terlalu banyak akan mengganggu hubungan antara Jokowi dan Prabowo.

"Jadi proporsional ya nitip misalnya dua, kalau sampai 4-6 ya enggak bagus juga.

Jadi saya melihat dalam konteks akomodasi titipan Jokowi, tengah-tengah saja, terlalu banyak ya nggak bagus dengan hubungan Jokowi.

Tengah-tengah saja sesuai kebutuhan Prabowo," ujar dia. 

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni merespons Partai Amanat Nasional (PAN) yang tidak mau partai-partai yang baru bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendapatkan jatah tiga kursi menteri.

Sahroni menyebut bisa saja partai-partai yang baru bergabung justru mendapat lebih dari tiga menteri.

Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Jakarta, atau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Adapun Nasdem merupakan salah satu partai yang baru bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran usai Pilpres 2024 selesai digelar.

Nasdem tadinya merupakan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Menarik untuk ditanyakan balik ke partai PAN ya. Memang benar ya partai yang baru gabung dapat 3 menteri?

Rasanya malah dapat lebih deh," ujar Sahroni saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Sahroni menyampaikan, sejauh ini belum ada pembicaraan antara Prabowo dan Nasdem terkait berapa kursi menteri yang akan mereka dapatkan.

Menurut dia, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hanya menyampaikan bahwa Nasdem akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa pamrih.

Tanpa mendapat jatah menteri pun, kata Sahroni, Nasdem akan tetap mensukseskan pemerintahan selanjutnya.

"Iya itu prinsip Ketua Umum Surya Paloh, dukungan ke Pak prabowo untuk negara makin hebat, makin maju ke depannya," kata dia.

Baca juga: PDIP Bakal Dapat Dukungan dari Pihak Luar Jika tak Bergabung dengan Kabinet Prabowo-Gibran

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dan Tribunnews.com dengan judul Prabowo-Gibran Mulai Susun Kabinet, Calon Menteri Diharap Sosok Profesional dan Jujur.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved