Berita Samarinda Terkini
PKL Liar Masih Eksis di Depan Pasar Baqa, Pemkot Samarinda Optimistis Relokasi Bersih di Bulan Juli
Setelah beberapa tahun mangkrak, kini Pasar Baqa yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin Kecamatan Samarinda Seberang sudah kembali beroperasi
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah beberapa tahun mangkrak, kini Pasar Baqa yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin Kecamatan Samarinda Seberang sudah kembali beroperasi.
Meski Pasar Baqa sudah tampil dengan desain modern dan tertata lebih rapi, nyatanya para pedagang masih mengeluh soal keberadaan para Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang berderet di depan Pasar Baqa.
Kehadiran PKL liar tersebut dianggap menjadi pesaing bagi mereka, sebab lebih mudah dijangkau lantaran berdiri di tepi Jalan Sultan Hasanuddin.
Baca juga: Pedagang Pasar Baqa Keluhkan Pendapatan yang Menurun, Disdag Samarinda Bakal Relokasi Pedagang Liar
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy mengaku bahwa terkait relokasi para PKL liar tersebut merupakan wewenang dari Tim Pemindahan Pasar.
Sedangkan pihak Disdag Samarinda bertugas menyiapkan tempat baru bagi mereka.
“Tempatnya mereka sudah ada di Pasar Harapan Baru. Ini tinggal pemindahan saja, butuh proses memang, sudah kami surati juga, tugas kecamatan yang menyurati,” ungkapnya pada TribunKaltim.
Menurut informasi, setidaknya terdapat 200 lapak yang kosong di Pasar Harapan Baru.
Marnabas meyakini jumlah tersebut cukup untuk menampung para PKL liar di kawasan Pasar Baqa.
Baca juga: Pedagang Liar di Depan Pasar Baqa Kota Samarinda Masih Berjualan, Pemkot Optimis Bisa Ditertibkan
“Sudah ready tempatnya dan pasti cukup untuk mereka, termasuk pedagang Pasar Buah yang ada di Jalan Gajah Mada itu nanti akan dipindah juga ke sana sementara. Di sana ada puskesmas dan ada dermaga juga, jadi cocok saja,” tambahnya.
Terpisah, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada PKL liar tersebut.
“Dan alhamdulillah respon mereka paham dengan kondisi yang ada ini, mereka siap saja jika sewaktu-waktu di bongkar tetapi mereka minta diinfokan 3 atau 4 hari sebelumnya, sehingga mereka bisa mempersiapkan pembongkaran secara mandiri,” jelasnya.
Saat sosialisasi berlangsung, Aditya mengaku tak ada kendala yang signifikan. Hanya saja, rencana pemindahan ini memerlukan kesiapan yang matang.
Sebab itu, dalam waktu dekat rapat gabungan dari pihak terkait akan kembali digelar.
“Prosesnya memang kami persiapkan dengan sedemikian rupa supaya penanganannya lebih soft. Saya optimis di bulan Juli sudah bersih, kami sambil menunggu juga dan memastikan mereka pindah sudah dengan solusi,” tuturnya. (*)
Tanoto Foundation Bekali Mahasiswa Unmul dengan Soft Skills dan Beasiswa Teladan |
![]() |
---|
Update Teras Samarinda Tahap 2, Dishub Usul Gedung Pasar Pagi Jadi Kantong Parkir, Aktif 24 Jam |
![]() |
---|
Menuju Kota Ramah Pejalan Kaki, Dishub Ingin Teras Samarinda Tahap II Jadi Zona Bebas Parkir |
![]() |
---|
Dana Transfer Pusat ke Kaltim Dipangkas 50 Persen, Hasanuddin Mas'ud Khawatir Gaji ASN tak Terbayar |
![]() |
---|
Kebakaran Rumah di Sidodadi Samarinda Diduga Akibat Korsleting Listrik, Tim Pemadam Sempat Kesulitan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.