Ibu Kota Negara
Pengamat Prediksi Daerah di Sekitar IKN Kaltim akan Berkembang dengan Pesat
Kabupaten/kota di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi bakal semakin maju dan berkembang.
TRIBUNKALTIM.CO - Kabupaten/kota di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi bakal semakin maju dan berkembang.
Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan daerah lainnya di sekitar IKN diprediksi juga bakal tumbuh dan berkembang.
Investor diyakini tidak hanya akan berinvestasi di IKN saja, melainkan juga menanamkan modalnya di daerah sekitarnya.
"Kalau IKN jadi, daerah di sana akan berkembang. Orang akan investasi di sana. Saya berharap daerah sekitar IKN akan tumbuh dan berkembang pasca IKN jadi," kata Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah, Jumat(21/6/2024).
Baca juga: Dampak Pembangunan IKN di Kaltim, Kunjungan Wisatawan ke Balikpapan Melonjak hingga 42 Persen
Baca juga: Sajikan Menu Sarapan untuk Presiden Jokowi di IKN, Bubur Ayam Kang Maman Dapat Respons Positif
Menurut dia, pemerintah tidak bisa berharap banyak investor akan masuk sebelum proyek pembangunan IKN jadi.
Piter mengatakan, investor akan masuk ke IKN dan daerah sekitarnya jika pembangunan infrastruktur dasar sudah selesai, dan masyarakat yang beraktivitas di sana semakin ramai.
"Kalau bangun kota, siapa (investor) yang mau bangun jalan, bendungan, itu kan barang publik yang menjadi kewajiban pemerintah untuk membangun. Kalau itu jadi, baru orang akan investasi," ujar Piter.
Piter mengatakan, investor asing bukan penentu jadi atau tidak proyek IKN. Faktor penting untuk keberlangsungan pembangunan IKN adalah konsistensi pemerintah.
Baca juga: IKN Resmi Pindah ke Kaltim Tahun Ini, Heru Budi: Jakarta Tidak Akan Memudar Pesonanya
"Pembangunan tidak harus langsung Rp 400 triliun diguyurkan di sana semua. Bangun kota kan pasti bertahap. Sekarang dibangun dulu kantor, jalan, rumah menteri, nanti bertahap kehidupan kota mulai tumbuh, setelah itu orang akan investasi," katanya.
Piter yakin jika pemerintah sudah membangun fasilitas pasar, swasta akan masuk.
Ketika masyarakat semakin ramai di IKN, investor akan bangun hotel.
"Jadi pemerintah harus membuktikan konsistensi membangun ibu kota baru. Sekarang paling penting selesaikan membangun IKN dari infrastruktur dasar, bendungan, jalan. Pelan-pelan IKN jadi dan akan ada investasi masuk," kata Piter.
Baca juga: Ada IKN Nusantara, Heru Budi Ungkap Nasib Jakarta, 2024 Jadi Tahun Terakhir Sebagai Ibu Kota Negara
Sementara itu, Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono buka-bukaan soal investasi asing di IKN.
Basuki mengatakan, ada beberapa investor asing yang menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal di IKN.
Namun demikian, hingga saat ini, masih belum ada investor asing yang merealisasikan investasinya di IKN.
"Selama saya ini (menjabat sebagai Plt Kepala OIKN) belum. Mudah-mudahan (secepatnya), Pak Presiden juga minta segera ada dilakukan itu (MoA investor asing) untuk bisa di-groundbreaking Juli," kata Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Nasib Warga Terdampak IKN Kaltim, Dipastikan akan Direlokasi, Bebas Pilih Rumah Tapak atau Apartemen
Basuki juga berpendapat, baik investor asing maupun domestik berharap bisa mendapatkan Internal Rate of Return (IRR) atau imbal hasil di atas 12 persen.
Anggapan tersebut muncul berkat pengalamannya mengurus proyek infrastruktur sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Pengalaman kami di PUPR begitu, kalau di bawah 11 persen pasti ada dukungan konstruksi. Ini di atas 12 persen pasti sudah purely direct investment," tuntas Basuki.
Wisatawan Meningkat ke Balikpapan
Baca juga: September 2024, Gelombang Kedatangan ASN ke IKN di Kaltim Dimulai
Masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendorong lonjakan kunjungan wisatawan ke Balikpapan, Kalimantan Timur, sebesar 42 persen.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Ratih Kusuma mengungkapkan, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan hingga bulan berjalan sebanyak 1,05 juta orang.
Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu atau Juni 2024 berbanding Juni 2023.
"Tahun lalu, realisasi kunjungan sebanyak 1,5 juta orang dengan length of stay 1,5 hari. Tahun ini kami targetkan 2,5 juta kunjungan dengan length of stay 2 hari," ujar Ratih kepada Kompas.com, di Balikpapan, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Jelang HUT Ke-79 RI di IKN, OIKN dan DPR RI Tinjau Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Dia melihat para wisatawan dan tamu yang datang ke Balikpapan, rata-rata ingin melihat IKN.
Oleh karena itu, DPOP Kota Balikpapan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Otorita IKN.
Salah satu sinergi dan kolaborasi itu antara lain mendukung penuh pengadaan transportasi laut sebagai jalur alternatif menuju IKN selain Jalan Tol.
Menurut Ratih, menuju IKN menggunakan jalur laut bisa memangkas waktu tempuh, dengan tawaran pemandangan destinasi wisata.
Baca juga: Nasib Warga Terdampak IKN Kaltim, Dipastikan akan Direlokasi, Bebas Pilih Rumah Tapak atau Apartemen
"Mereka memiliki waktu yang sangat singkat sehingga dengan ada pilihan jalur laut ini mereka bisa memaksimalkan ke IKN," tuturnya.
Adapun untuk konsep, Ratih menerangkan tidak menutup kemungkinan akan sama seperti Mahligai Pinisi di Balikpapan yang merupakan destinasi wisata susur air.
Mahligai Pinisi merupakan hasil kolaborasi DPOP dan investor sektor swasta yang mampu mencakup 50 penumpang setiap keberangkatannya dari Pelabuhan Somber.
Menggunakan Kapal Pinisi, wisatawan akan disajikan beragam pemandangan, seperti Jembatan Pulau Balang sebagai penghubung Balikpapan-IKN, serta pantai-pantai di sepanjang jalur yang dilintasi.
Baca juga: Sajikan Menu Sarapan untuk Presiden Jokowi di IKN, Bubur Ayam Kang Maman Dapat Respons Positif
"Kemudian di kapal itu sama seperti di Mahligai, ada restoran, hiburan musik akustik, serta pemandu tur yang menjelaskan apa saja yang mereka lihat," terangnya.
Kendati demikian, untuk jalur tentu bisa saja berbeda dengan yang sebelumnya, mengingat kali ini memiliki rute menuju ke IKN.
Susur Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi merupakan bagian dari 10 destinasi wisata yang akan dikembangkan dan dioptimalisasi mencakup destinasi wisata bahari, edukasi, dan destinasi wisata alam.
Ratih memerinci, ada 10 destinasi pariwisata unggulan yang akan dikembangkan yakni Pantai Manggar, Pantai Lamaru, Pantai Kilang Mandiri, Pantai Tanjung Bayur di Teritip, dan Kapal Pinisi untuk wisata bahari.
Kemudian wisata alam yakni Mangrove Margomulyo, Kebun Raya Balikpapan, dan Forest City Pasar Tumpah Pringgodani.
Selanjutnya, Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup Beruang Madu, dan Kawasan Wisata Edukasi Kebun Kangkung Sumber Bejo.
"Itu yang akan kami promosikan selain wisata buatan yang ada di Kota Balikpapan," imbuh Ratih. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar: Jika IKN Selesai Dibangun, Daerah Sekitar Akan Berkembang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.