Ibu Kota Negara

Kukar Mitra IKN Nusantara di Kaltim, Bangun Konektivitas dengan Membuat Jalan hingga Jembatan Sebulu

Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur membangun konektivitas antara wilayah karena Kutai Kartanegara dianggap sebagai mitra IKN Nusantara

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab Kukar
KUKAR MITRA IKN - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin memaparkan kondisi penyelenggaraan transportasi perkotaan di Kabupaten/Kota. Ini dalam rangka penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.  

"Kami jalankan melalui program yang kami sebut Program Dedikasi Kukar Idaman," ujar Wabup Rendi Solihin, Sabtu (29/6/2024).

"Program ini meliputi sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," sambungnya.

Wabup Rendi Solihin menuturkan, Pemkab Kukar telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit.

Di tahun 2021-2024 terjadi kenaikan yang signifikan, baik dari segi nilai anggaran maupun dari persentase anggaran terhadap APBD Kukar.

Pada 2021, dari APBD Kukar yang mencapai Rp4,5 triliun teralokasikan dana sektor transportasi mencapai lebih dari Rp287 miliar. 

Angka tersebut terus meningkat sampai pada 2024 yang mencapai Rp1,5 triliun atau 11,5 persen dari APBD Kukar yang mencapai lebih dari Rp13 triliun.

"Nilai yang besar itu terbagi menjadi 2, yaitu Dinas Perhubungan sebesar Rp153 Miliar dan Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp1,3 triliun," urai Rendi Solihin.

Untuk menunjang tugas bidang perhubungan, Pemkab Kukar telah menggelontorkan dana di 2023 sebesar Rp1,1 miliar. 

Anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan kapasitas insan perhubungan, baik melalui Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk Tenaga Honorer dan Diklat Teknis untuk ASN.

Diklat ni merupakan hasil kerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah Kemenhub. 

Sejak tahun 2018, Pemkab Kukar sudah melakukan kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD untuk menghasilkan ASN Ahli Transportasi Darat di Kukar

Melalui program ini, diproyeksikan menghasilkan 50 orang lulusan dan saat ini sudah ada 3 orang ASN dan 8 Taruna/Taruni.

Program ini juga turut didukung melalui Program Beasiswa Tematik, guna membiayai biaya perkuliahan di PTDI-STTD.

Selain itu, Pemkab Kukar juga mendorong Dinas Perhubungan dan OPD terkait untuk melakukan digitalisasi teknologi sektor transportasi. 

Baca juga: Biaya Pembangunan IKN Nusantara Selama Ini Setara dengan Setahun Anggaran Makan Gratis Prabowo

Sampai saat ini sudah terdapat Si Pedal (Sistem Informasi dan Persetujuan Andalalin), SAMSON (Simple Monitoring System) LPJU, Tilang Elektronik, Pembayaran Parkir melalui QRIS, Si Pokir (Sistem Pendaftaran Online Uji KIR), dan banyak aplikasi yang akan dikembangkan guna menunjang kelancaran pelayanan transportasi. 

"Untuk melengkapi sistem tersebut, pada 2025 kami bertekad akan membangun ATCS sebagai suatu Sistem Manajemen Lalu-lintas Terintegrasi," jelasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved