Berita Samarinda Terkini
Uji Beban Jembatan Mahulu Samarinda, Kini bisa Dilewati Truk Berbobot 50 Ton
Kementerian PUPR bersama Dinas PUPR Pera Kaltim melakukan uji beban dinamis terhadap Jembatan Mahulu Samarinda, Kamis (4/7/2024)
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Balai Jembatan Ditjen Bina Marga dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Dinas PUPR Pera Kaltim melakukan uji beban dinamis terhadap Jembatan Mahulu Samarinda, Kamis (4/7/2024).
Uji beban jembatan yang menghubungkan Kecamatan Loa Janan Ilir dan Kecamatan Sungai Kunjang tersebut dilakukan setelah 16 tahun setelah dibangun.
embatan sepanjang 799 meter itu berdiri.
Dalam prosesnya, tim penguji melakukan pengujian kekuatan jembatan sepanjang 799 meter dengan menggunakan sebuah truk bermuatan 8,2 ton yang dinaikan ke titik tertinggi kemudian dijatuhkan.
Dari penjatuhan itulah tim KKJTJ PUPR dapat mendeteksi getaran yang direkam menggunakan alat accelerometer yang hasilnya diolah menghasilkan nilai freskuensinya.
Baca juga: Dinas PUPR Kaltim Sebut Perbaikan Jalan Pendekat Jembatan Mahulu Jadi Tanggung Jawab Pemkot
Baca juga: Akses Jalan Pendekat ke Jembatan Mahulu Tak Kunjung Diperbaiki, Jadi Tanggung Jawab Pemkot
"Hasil uji cobanya akan memperlihatkan apakah masih aman, sesuai dengan saat jembatan dibangun atau pada nilai tertentu dianggap toleransi aman," jelas anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Hidajat Soegihardjo.
"Nantinya ke depan akan dicek lagi. Kira-kira setahun lagi. Karena ini merupakan inspeksi tahunan jadi apakah ada perubahan di tahun depan," imbuhnya.
Hidajat mengatakan untuk di tahun depan uji yang dilakukan oleh pihaknya adalah uji statik dengan metode dibebankannya ruas jembatan dengan truk yang berjejer.
"Kalau sekarang ini uji dinamis yang kita lakukan dengan cara impact load. Jadi metodenya roda ban truk dijatuhkan dan akan menghasilkan getaran dan frekuensinya akan terbaca pada alat sensor accelerometer yang telah kita pasang," ucapnya.

Dia mengungkapkan, untuk hasil sementara sedang diolah dan apabila hasil tersebut keluar maka akan ada beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan dalam proses pemeliharaan jembatan selanjutnya.
"Karena hasil dari perhitungan akan diolah lagi bersama konsultan perancangannya, dan biasanya asumsi dudukan seperti apa," jelasnya.
Hidajat menerangkan, berdasarkan desain jembatan di tahun 2008, Jembatan Mahulu di desain mampu dilintasi truk dengan beban 45 ton.
"Kalau sekarang bebannya telah meningkat lagi hingga 50 ton," pungkasnya.
Tak Ingin Tragedi Jembatan Tenggarong Terulang
Setelah16 tahun berdiri atau sejak beroperasi pada 2008, Jembatan Mahulu Samarinda akhirnya menjalani uji beban dinamis oleh Balai Jembatan Ditjen Bina Marga, dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR, Kamis (4/7/2024).
Polresta Samarinda Bersama Ojol Gelar Pangan Murah, Kapolres: Bentuk Solidaritas dan Kepedulian |
![]() |
---|
600 Personel Polisi Disiagakan untuk Amankan Aksi Aliansi Mahakam di Samarinda 1 September |
![]() |
---|
Samarinda Bergejolak, Aliansi Mahakam Undang Warga Kaltim Turun Aksi 1 September |
![]() |
---|
Warga Samarinda Keluhkan Macet Proyek Saluran Air di Jalan Kadrie Oening |
![]() |
---|
Polresta Samarinda Gelar Salat Gaib untuk Driver Ojol, Doakan Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.