Yohanes Avun Sebut PR Bersama Memikirkan Usaha Potensial Mahulu Sebagai Daerah Penyangga IKN

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun terus mendorong masyarakat mengelola setiap potensi alam yang ada.

Hal ini disampaikannya saat ditemui oleh TribunKaltim.co di ruangannya, Kamis (11/7/2024).

Wabub Mahulu, Yohanes Avun mengatakan Mahulu adalah daerah penyangga IKN.

Hal ini menjadi sebuah PR bersama untuk memikirkan usaha potensial Mahulu sebagai daerah penyangga IKN.

Baca juga: Pengamat Ekonomi Unmul Sarankan Indikator Kemiskinan di Kaltim Perlu Direvisi, Ini Alasannya

"Saya ini kuatir kita bangga disebut daerah penyangga IKN, kemudian kita melihat kiri kanan jalan dimulai dari Kubar sampai ke Long Apari sana," katanya.

Ia mengaku khawatir, jika masyarakat tidak berbuat apa-apa kehadiran IKN tidak akan membawa dampak apa-apa bagi Mahulu.

Sehingga nantinya masyarakat akan beramai-ramai untuk menjual tanahnya kepada masyarakat yang datang dari kota IKN itu.

"Kita beramai-ramai menjual tanah kita kepada pendatang yang datang dari kota IKN, sementara kita tidak mempunyai apa-apa. Oleh karena itu saya mengimbau kepada kita semua supaya bagaimana kita menguasai kiri kanan jalan itu," ujarnya.

Maka dari itu, Ia berharap masyarakat mampu mendorong perkembangan perkebunan masyarakat di Mahulu, khususnya perkebunan kakao.

Selain itu, masyarakat juga sebenarnya memiliki peluang untuk mengelola pertaniannya sebagai suplayer hasil perkebunan sehari-hari ke IKN.

"Dalam sebulan itu bisa menghasilkan Rp 18 Miliar biaya kebutuhan masyarakat disana. Nah ini apa yang dibutuhkan, seperti sayur-mayur dan protein hewani," tuturnya.

Dalam hal pemenuhan kebutuhan ini, seharusnya masyarakat Mahulu sudah memikirkan apa yang harus dikerjakan untuk meraih potensi itu.

Sayangnya, melihat keadaan sekarang seperti di sektor peternakan untuk kebutuhan masyarakat sendiri sampai saat ini belum mencukupi.

"Sebenarnya kita ini luas wilayahnya besar, artinya ini bisa dibuat untuk tempat beternak. Contohnya yang bagus apa? Ya macam-macam seperti beternak sapi," sebutnya. (*)

Foto: Ilustrasi kebun di Mahulu - Kristiani Tandi Rani