Masyarakat Samarinda Terpukau atas Pertunjukan Delegasi 6 Negara Sahabat di EBIFF 2024

TRIBUNKALTIIM.CO, SAMARINDA - Pelaksanaan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 26-30 Juli sukses mendapat respon tepuk tangan antusias dari penonton warga Samarinda dan sekitarnya.

Diantaranya pertunjukan tari tradisional berbagai daerah Indonesia dan juga Internasional di Lapangan GOR Kadrie Oening Sempaja juga Eks Bandara Temindung Samarinda.

Satu persatu penampilan dari Yayasan Sengkoh Piatu Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, negara sahabat, Amerika Serikat, Sangia Art Production Kolaka, Sulawesi Tenggara, Komunitas Seni Tadulako, negara sahabat Korea Selatan, KSB Seraong Kabupaten Kutai Kartanegara, Sanggar Seni Gagooq Goraq, Desa Putak, Kecamatan Loa Duri Kabupaten Putak Kabupaten Kutai Kartanegara, komunitas seni Universitas Warsawa Polandia, disambut dengan histeris.

Baca juga: Samarinda Sukses Berdayakan Program Probebaya, 2 RT Kembangkan Sektor Pertanian

June Warga Samarinda Seberang memuji apiknya event EBIFF.

"Wuih Cantiknya anggota seni dari Polandia,yang nari juga yang main biola, cowoknya cakep, gerakan mereka dan kostum mereka keren, saat show 28, 29 Juli di GOR Kadrie Oening maupun Eks Bandara Temindung, "tuturnya seusai menyaksikan EBIFF setiap akhir pekan hingga penutupan, Selasa (30/7/2024) malam.

June Bersama rekannya Enggal tahu EBIFF dari media sosial, banyak respon warga yang antusias disambut warga dan pengendara bermotor yang melintas.

"Sayangnya yang kirab EBIFF hari pertama diselenggarakan saat hari aktif kerja dan sekolah hari Jumat (27/7/2204)pagi.Coba disaat Weekend pasti lebih ramai lagi.

Saran kami publikasinya lebih gencar lagi mungkin 2 minggu atau sebulan sebelum hari H dan libatkan influencer, anak muda supaya viralnya maksimal, " tambahnya.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, yang turut menghadiri EBIFF mengungkapkan

hasil survei terakhir orang berwisata bukan karena eventnya tapi karena kulinernya yang kedua, adanya festival jadi magnet wisatawan datang lalu promo hotel Big Sale dan lainnya, keempat menikmati wisatanya.

"Kita patut bersyukur alhamulilah ditetapkannya Kaltim sebagai wilayah IKN jadi magnet. Yang kedua kita patut bersyukur sepakbola ditangani pelatih shin Tae Yong sebelumnya dari peringkat ke 160 sekarang peringkat 133 dunia Indonesia.

Kemudian berdasar World Economic Forum dari Travels and Tourism Indeks kita

Indonesia menempati peringkat 32, naik 12 posisi dari 117 negara di seluruh dunia.

Wisatawan yang datang 11 juta insya allah dakhir 2024 jadi 14 juta semoga memberi perspektif positif Ekonomi Kreatif (EKRAF), "jelasnya.

Sekprov Kaltim Sri Wahyuni mengutarakan pemprov dan semua lapisan masyarakat termasuk pantai penyelenggara sudah merayakan kebersamaan saling mengapresiasi kebudayaan antra bangsa budaya daerah yang Indonesia dan dunia miliki.

"Kami menyadari EBIFF berlangsung lancar dan sukses atas dukungan semua pihak tak hanya panitia dan penyelenggara.
Terimkasih pada semua pendukung, panitia penyelenggara.

Masyarakat Kaltim sangat antusias dan bisa menjaga situasi yang sangat kondusif. Terimakasih masyarakat kaltim atraktif sangat responsif menjadi saling menghargai antar bangsa.

Penonton merupakan bagian dari festival itu sendiri.

Terimakasih kenyamanan kota berikan demikian juga penonton memberikan kenyamanan pada Seniman yang menampilkan pertunjukan, "ucapnya.(*)