Berita Nasional Terkini

Momen Mengharukan Menko Marves Ucap Salam Perpisahan dengan Jokowi, Luhut: Selamat Jalan, Pak!

Momen mengharukan Menko Marves ucap salam perpisahan dengan Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan: Selamat jalan, Pak!

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram Luhut Binsar Pandjaitan
Momen mengharukan Menko Marves ucap salam perpisahan dengan Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan: Selamat jalan, Pak! 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi ucapan selamat jalan kepada Presiden Jokowi.

Diketahui, Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 ini.

Sebelumnya, Jokowi sudah berpamitan dan meminta maaf kepada masyarakat atas khilaf selama memimpin Indonesia terakhir ini.

Momen Luhut Binsar Pandjaitan berpamitan dan memberi salam hormat dengan Jokowi ini disampaikan di acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pabrik bahan anoda baterai lithium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (7/8/2024).

Baca juga: KPK Bocorkan Alasan Belum Bisa Endus Harun Masiku, Kronologi Ngototnya PDIP Upayakan Masiku ke DPR

Baca juga: Terungkap Sosok yang Tak Boleh Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Versi Habib Rizieq, Minta Bela Palestina

Mula-mula Luhut yang baru saja selesai berbicara di podium bergegas turun untuk menuju tempat duduknya yang berada di samping Presiden Jokowi.

Namun sebelum sampai di deretan tempat duduk, Luhut berhenti sebentar untuk memberi hormat kepada Presiden Jokowi.

Presiden yang sedang duduk pun membalas hormat dari Luhut dengan anggukan kepala.

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri ESDM Arifin Tasrif yang juga duduk di sebelah kanan dan kiri Presiden Jokowi tersenyum menyaksikan momen itu.

Adapun saat menyampaikan sambutan, Luhut sempat memberi ucapan selamat jalan kepada Presiden Joko Widodo yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang.

Mula-mula, Luhut memuji Presiden Jokowi yang sering mendorong Indonesia agar mampu berkompetisi dengan negara lain.

Baca juga: Prabowo Beber Anggaran Bangun IKN Nusantara Kaltim di Kisaran 30 Miliar Dollar, Yakin APBN Mampu

Luhut yang merupakan pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju menyatakan, tidak takut jika Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain.

Sebab selain memiliki modal dan kekuatan sendiri, Indonesia selama 10 tahun ini sudah membangun kepercayaan dari berbagai negara.

Luhut kemudian menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi yang sebentar lagi selesai.

Meski demikian, ia percaya Kepala Negara sudah mewariskan landasan Indonesia menjadi negara industrialisasi.

"Bapak telah meninggalkan legacy, yang saya kira tidak mudah ini untuk (disamai) orang lain.

Dan saya percaya Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang, bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi.

Tidak hanya pengekspor raw material," kata Luhut sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu.

Baca juga: Luhut Sebut Kabinet Prabowo Gibran Diumumkan Presiden Terpilih 21 Oktober, Ini Prediksi Nama Menteri

"Saya kalau boleh mungkin agak sentimentil, selamat jalan Pak, Bapak akan menjadi kenangan yang hebat (untuk bangsa).

Walaupun masih dua, tiga bulan Pak Presiden (selesai menjabat), tapi saya kira acara penting semacam ini menurut saya, buat saya pribadi, sangat menyentuh," jelasnya sambil tersenyum.

Luhut lantas menyinggung kenangan saat Presiden Jokowi memutuskan kebijakan Indonesia menghentikan ekspor nikel.

Menurutnya, keputusan itu diambil Presiden saat berada di dekat pintu masuk Istana Negara.

Saat itu, pemerintah mengalkulasi bahwa dengan penghentian ekspor nikel Indonesia kehilangan pemasukan hingga miliaran.

Namun, saat ini Indonesia mampu memetik hikmah dari penghentian ekspor nikel itu.

Baca juga: Lengkap, Susunan Pengurus Satgas Percepatan Investasi IKN Nusantara, Jokowi Kebut Masuknya Investor

"Sekarang buahnya kita lihat Pak, kita disegani, dihormati dan teknologi kita cukup bagus dan (nilai tambah) ekspor kita meningkat.

Jadi saya yakin dalam waktu yang tidak lama, ekspor kita dalam turunan hilirisasi ini, akan meningkat secara signifikan," jelas Luhut.

"Dan lebih dari itu, tidak ada orang anggap enteng Indonesia.

Bahwa Indonesia ini bisa diatur-atur oleh siapa pun. Indonesia negara besar. Negara yang punya karakter.

Negara yang bisa mengatakan iya dan negara yang bisa mengatakan tidak," tegasnya.

Mantan Menkopolhukam itu lantas mengingatkan agar para pembantu Presiden Jokowi terus menjaga peninggalan dari Kepala Negara yang sudah diupayakan selama 10 tahun ini.

Menurut Luhut, pada pembantu Presiden Jokowi tidak boleh mengkhianati kredibilitas yang sudah dibangun Presiden Jokowi.

"Itu Bapak Presiden dari saya dan sekali lagi (saya sampaikan) rasa hormat pada Bapak karena Bapak telah memimpin kami.

Paling tidak dari saya sendiri selama 10 tahun yang pernah berada di bawah Bapak," ungkap Luhut.

Baca juga: Ramai Kode Blok Medan Dikaitkan dengan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, Bantahan Anak Buah Jokowi

"Dan masih ada dua, tiga bulan ke depan tapi saya yakin sekali lagi haqul yakin bahwa apa yang sudah Bapak letakkan ini akan jadi landasan buat kita semua," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen Luhut Beri Hormat Usai Sampaikan Salam Perpisahan ke Jokowi ..."

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved