Demo Pencemaran Lingkungan di Bontang
Warga Desa Santan Ilir dan Tengah Protes Debu Batu Bara hingga Kesulitan dapat Ikan, Respons PT IMM
Masyarakat Santan gelar aksi protes debu batu bara hingga kesulitan dapat ikan. Respons PT IMM.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Masyarakat Desa Santan Ilir dan Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur kini harus menghadapi ancaman serius terhadap kesehatan dan lingkungan mereka.
Ancaman debu batu bara ini berterbangan dari lokasi conveyor tambang PT Indominco Mandiri (IMM) yang menyebar ke pemukiman warga.
Akibat debu batu bara ini berdampak pada masalah pernapasan dan gangguan kesehatan lainnya, terutama pada anak-anak di Desar Santan Ilir dan Santan Tengah, Kukar.
Rabu (14/8/2024) warga desa bergerak turun ke jalan, melakukan aksi demonstrasi, di depan pintu masuk, PT IMM, di Desa Santan Ilir.
Baca juga: Andai 5 Tuntutan tak Dituruti, Forum Santan Bersatu akan Unjuk Rasa Lagi di IKN Nusantara
Baca juga: BREAKING NEWS: Forum Santan Bersatu Gelar Demo di PT IMM Bontang, Protes Pencemaran Lingkungan
Baca juga: Warga di Desa Santan Ulu Bontang Hentikan Paksa Tambang Ilegal, Usir Ekskavator dan Dump Truck
Warga Desa Santan Ilir dan Santan Tengah ini tergabung dalam Forum Santan Bersatu.
Batu Bara Tercecer di Laut
Koodinator Aksi Adi Rahman mengatakan selain masalah debu, masyarakat juga menemukan batu bara yang tercecer di laut, mencemari perairan di sekitar desa.
"Sejak Agustus 2023, masyarakat mulai menemukan adanya sedimentasi di pesisir laut Desa Santan Ilir dengan kedalaman yang mencapai 3-5 meter," kata Adi kepada Tribunkaltim.co.
Sedimentasi ini diduga berasal dari tumpukan batu bara yang dibuang ke laut, sehingga mengganggu aktivitas nelayan dan berpotensi merusak ekosistem laut.
Bukan hanya itu, aktivitas pembuangan ini juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar.
Menurutnya masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius, mengingat dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan dapat berakibat jangka panjang bagi masyarakat Desa Santan.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah untuk menangani permasalahan ini agar tidak berlarut-larut dan memberikan solusi yang adil bagi masyarakat terdampak.

Ia pun menuntun PT IMM bertanggung jawab atas kerugian yang timbul.
Nelayan Makin Jauh Melaut
Baca juga: Tani Muda Desak Polres Bontang Bongkar dan Tangkap Pemodal Tambang Ilegal di Santan Kukar
Koodinator aksi, Adi Rahman mengatakan, aktivitas loading batu bara PT IMM juga mencemari ekosistem laut yang merupakan area nelayan untuk mencari ikan.
Hal itu dibuktikan dari temuan nelayan yang bukannya mendapat ikan di dalam jaring yang dipasang, namun yang sangkut adalah batu bara.
"Akibatnya lokasi penangkapan ikan semakin jauh dari daerah pesisir dan berpotensi dampaknya semakin meluas," kata Adi Rahman.
Dari pantauan TribunKaltim.co di lokasi, massa aksi melibatkan puluhan masyarakat dengan membentang spanduk.
Salah satu spanduk yang bentangkan bertuliskan "Pulihkan Lingkungan Kami Dari Pencemaran Debu Batu Bara PT Indominco,".
Hingga saat ini aksi massa masih berlanjut.
Baca juga: Usut Tambang Ilegal di Desa Santan Ulu, Polres Bontang Amankan 7 Pekerja dan 2 Alat Berat
Mereka membawa ketinting berisi jala yang terdapat batu bara.
Aksi warga dijaga aparat kepolisian dan pagar berduri.
Tanggapan PT IMM
Menanggapi itu, PT Indominco Mandiri diwakilkan oleh Head of External Relation PT IMM, Hasto Pranowo tidak banyak berkomentar.
Tetapi ia mengaku sudah mencatat dan menampung aspirasi warga. Dia menggaransi tuntutan itu akan sampai ke manajemen.
Menurut Hasto, PT IMM sangat menghargai aspirasi masyarakat sebagai sebuah kritikan dan berjanji akan mencari solusi bersama.
"Kami menerima, dan menghargai aspirasi masyarakat ini.
Kalau kritikan dan masukan akan kami tampung, kami kaji dan tentunya ada feedback yang akan diberikan," pungkasnya.
Baca juga: Dishub Kaltim akan Tindak Truk Pengangkut Batu Bara yang Pakai Jalan Umum
(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Pj Gubernur Kaltim Tantang Poltek Pertanian Samarinda Menanam di Lahan eks Tambang Batu Bara |
![]() |
---|
Sudah 47 Korban Tenggelam dalam Lubang Bekas Galian Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
9 Pekerja Tambang Batu Bara di Kukar Kaltim Ketahuan Gelapkan Ratusan Liter BBM Solar |
![]() |
---|
Pemkab Khawatir Sektor Batu Bara Kutai Timur Tereliminasi, Kutim Harus Masuk Era Industri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.