Ratusan Motoris Ketinting Bertarung di Ajang Bupati Kukar Cup 2024, Berebut Hadiah Total Rp115 Juta

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Sungai Mahakam di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) mendadak riuh pada Minggu (15/12/2024), ketika ratusan motoris dari berbagai daerah berlomba adu cepat dalam ajang Bupati Kukar Cup 2024. 

Perlombaan balap ketinting yang telah menjadi tradisi ini tidak hanya menampilkan adu kecepatan di atas perahu mesin, tetapi juga membawa semangat persaingan sengit dan kehangatan budaya khas Kalimantan Timur.

Digelar di kawasan dermaga penyeberangan Pulau Kumala, lomba ini menjadi magnet besar bagi masyarakat lokal. 

Tidak hanya warga Kutai Kartanegara (Kukar), peserta dan penonton datang dari berbagai penjuru Kalimantan Timur, bahkan hingga Sulawesi Selatan dan Kalimantan Utara. 

Dengan total hadiah mencapai Rp 151 juta, ajang ini memacu semangat para pembalap untuk memberikan yang terbaik di atas derasnya aliran Sungai Mahakam.

Baca juga: Kotak Suara Dilengkapi Pelampung Jerigen, Distribusi Logistik Pilkada di Kaltim Lewat Sungai Mahakam

Baca juga: Festival Mahakam 2024 Berkahir, Sungai Mahakam Dipromosikan Jadi Destinasi Wisata Baru

Sorak-sorai penonton menggema saat ketinting melesat membelah sungai. Perahu-perahu kecil bertenaga mesin itu melaju dengan kecepatan tinggi, menciptakan cipratan air yang memukau di bawah terik matahari. 

Penampilan para pembalap memukau ratusan penonton yang berkerumun di tepi sungai, bahkan banyak yang rela berdiri di bawah terik demi menyaksikan aksi menegangkan para motoris.

Balap ketinting bukan sekadar olahraga bagi masyarakat Kukar. Lebih dari itu, ini adalah tradisi yang telah mengakar sejak lama. 

Ketinting, yang sehari-hari digunakan sebagai alat transportasi di wilayah hulu dan pesisir, menjadi simbol kehidupan masyarakat yang tak bisa dilepaskan dari Sungai Mahakam.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan lomba yang kian besar ini. 

“Lomba balap ketinting ini adalah warisan budaya kita. Saya harap tradisi ini terus ada, berkembang, dan mampu menarik lebih banyak perhatian, tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri,” ujar Edi saat ikut menonton balap ketinting.

Tak hanya memberikan hiburan, Bupati Kukar Cup 2024 juga menjadi ajang penggerak ekonomi rakyat. 

Ratusan pedagang memadati area lomba, menjajakan makanan, minuman, dan kerajinan lokal. Banyak pedagang mengaku penjualan mereka meningkat drastis berkat ramainya penonton.

Edi Damansyah menekankan pentingnya lomba ini sebagai momentum untuk mendukung ekonomi kerakyatan. 

“Event ini bukan hanya soal perlombaan, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat melalui olahraga. Semakin ramai penonton, semakin besar peluang ekonomi tercipta,” tambahnya.