Berita Nasional Terkini

Eks Wakil Ketua KPK: Ada Dugaan Kuat hingga Budi Arie Disebut dalam Dakwaan Judol, Bantahan Terdakwa

Eks Wakil Ketua KPK menyoroti nama Budi Arie yang disebut dalam dakwaan judi online. Sementara terdakwa kasus judol membantahnya.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari
BUDI ARIE TERSERET JUDOL - Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (21/5/2025). Nama Budi Arie disebut dalam dakwaan judi online alias judol dalam kapasitasnya ketika masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Eks Wakil Ketua KPK menyoroti nama Budi Arie yang disebut dalam dakwaan judi online. Sementara terdakwa kasus judol membantahnya. (KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari) 

“Ya mestinya satu paket. Dia justru yang tersangka dulu, yang lain ikutan. Mestinya ini dulu dong,” ujar dia.

Mahfud menekankan bahwa dugaan tersebut bukan sekadar opini publik, melainkan telah menjadi bagian dari dakwaan resmi.

Oleh karena itu, ia berharap kasus ini ditindaklanjuti secara serius agar menjadi peringatan bagi para pejabat.

“Ini kan bukan fitnah, sudah muncul di dakwaan jaksa sebagai pengakuan ya kan, sebagai pengakuan orang yang melakukan begitu saja, supaya ini nanti ditindaklanjuti agar orang hati-hati kalau jadi pejabat menurut saya itu saja," kata Mahfud.

Nama Budi Arie Setiadi muncul dalam surat dakwaan kasus suap terkait perlindungan terhadap situs judi onlineyang semestinya diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam surat dakwaan, Budi Arie disebut mendapatkan jatah 50 persen dari uang suap yang disetorkan agar situs judi online tidak diblokir oleh Kemenkominfo.

Selain itu, Budi Arie juga disebut mempekerjakan seseorang yang tidak memenuhi syarat untuk ditugaskan mengumpulkan data situs judi online.

Budi Arie telah membantah isi dakwaan tersebut. 

"Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar," ujar Budi Arie kepada Kompas.com, Senin (19/5/2025).

Mantan Menteri Kominfo itu mengatakan, publik mesti jernih melihat narasi jahat ini agar tidak terjebak di dalam pemahaman yang salah.

Menurut dia, alokasi 50 persen uang dari hasil perlindungan situs judi online itu merupakan kongkalikong di antara para tersangka, bukan inisiatif atau permintaan Budi Arie sendiri.

"Jadi, itu omon-omon mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada" ujar Budi Arie.

Baca juga: Budi Arie Diduga Dapat Jatah 50 Persen untuk Setoran Pengamanan Situs Judi Online Agar tak Diblokir

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan WartaKotalive.com dengan judul Eks Wakil Ketua KPK Yakin Budi Arie Terlibat di Judi Online, Terdakwa Tony: Dia tak Terima Komisi.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved