Berita Kukar Terkini
Dana RT Jadi Instrumen Nyata untuk Pembangunan Warga Kukar
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mendorong pemanfaatan maksimal dana Rukun Tetangga (RT) untuk mendukung kegiatan gotong royong
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mendorong pemanfaatan maksimal dana Rukun Tetangga (RT) untuk mendukung kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat.
Tahun ini, setiap RT masih menerima alokasi dana sebesar Rp50 juta, namun sesuai dengan komitmen Bupati Kukar, bantuan tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp150 juta per RT.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa dari total dana RT tersebut, 15 persennya digunakan untuk mendanai kegiatan gotong royong.
Alokasi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan lingkungan berbasis kolaborasi.
Baca juga: Kepala DPMD Kukar tak Ingin Bulan Bakti Gotong Royong Hanya Acara Serimonial,
“Kalau terbukti berdampak baik pada perbaikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, alokasi untuk gotong royong bisa kita tingkatkan lagi,” ucap Arianto, Jumat(11/7/2025).
Arianto menjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun ini, lebih dari Rp11 miliar telah digunakan oleh masyarakat untuk mendanai berbagai kegiatan gotong royong.
Kegiatan tersebut mencakup perbaikan sarana ibadah, infrastruktur jalan dan saluran air, kebersihan lingkungan, hingga pengecatan fasilitas umum.
Ia juga menekankan kontribusi warga dalam bentuk tenaga sukarela dan konsumsi swadaya di luar dana anggaran turut memperkuat dampak kegiatan tersebut.
Gotong royong tidak hanya menciptakan hasil fisik, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Baca juga: Dorong Pemanfaatan Program Rp50 Juta Per RT, DPMD Kukar Siap Fasilitasi Pelatihan Keterampilan Dasar
“Yang penting hasilnya nyata. Infrastruktur dan lingkungan membaik, fasilitas publik diperbaiki, dan masyarakat merasa memiliki peran dalam pembangunan. Ini yang terus kita jaga semangatnya,” jelas Arianto.
Pemanfaatan dana RT untuk gotong royong ini juga menjadi bagian penting dari persiapan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2025, yang akan dicanangkan pada 18 Juli mendatang.
"Harapannya seperti itu, tapi dengan fakta-fakta bahwa gotong royong dengan 15 persen di Rp50 juta itu membantu," pungkasnya. (*)
Desa Muara Enggelam jadi Role Model PLTS Komunal, Desa Terapung Mandiri Energi di Kukar |
![]() |
---|
Warga Lamin Pulut dan Lamin Telihan Kukar Hidup dengan Listrik 6 Jam Sehari |
![]() |
---|
Warga Menamang Kiri Harap Solusi Air Bersih dan Listrik dari DPRD Kukar |
![]() |
---|
DPRD Kukar Gelar Rapat Dengar Pendapat, Bahas Keluhan Warga Desa Menamang Kiri dan dan Mekar Sari |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Dukung Penuh Pengesahan Undang-undang Perampasan Aset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.