Berita Bontang Terkini

Bontang Diakui Dunia, Korea Selatan Hibahkan Rp150 Miliar untuk Lingkungan

Bontang kembali mencuri perhatian dunia lewat komitmen lingkungan yang berbuah dukungan internasional dari Korea Selatan

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
DAPAT DANA HIBAH - Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Bontang kembali mencuri perhatian dunia lewat komitmen lingkungan yang berbuah dukungan internasional dari Korea Selatan. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN). 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah Jeju berikan hibah Rp150 miliar untuk pengelolaan sampah terpadu di Bontang.
  • Dukungan ini bentuk kepercayaan global atas tata kelola lingkungan Bontang.
  • Kerja sama perkuat hubungan bilateral dan diplomasi lingkungan Indonesia-Korea Selatan.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan kembali mendapat pengakuan internasional. 

Kali ini, Pemerintah Provinsi Jeju, Korea Selatan, memberikan hibah senilai Rp150 miliar untuk mendukung program pengelolaan sampah terpadu di Kota Bontang

Hibah ini menjadi bukti nyata kepercayaan global terhadap tata kelola lingkungan dan transparansi pembangunan daerah yang dijalankan oleh Pemkot Bontang.

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan bantuan hibah tersebut merupakan bentuk kepercayaan global terhadap tata kelola lingkungan dan transparansi program pembangunan di daerah.

“Alhamdulillah, Pemerintah Jeju memberikan hibah sebesar Rp150 miliar untuk mendukung Bontang sebagai kota percontohan pengelolaan sampah di Indonesia,” ujar Neni Moerniaeni saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Pendidikan Karakter Disorot Walikota Bontang, Siapkan Pembinaan Remaja untuk Cegah Krisis Identitas

Menurut Walikota Bontang, hibah ini menjadi penting dalam memperkuat diplomasi daerah di bidang lingkungan hidup. 

Kota Bontang dinilai mampu menunjukkan konsistensi dalam menekan timbunan sampah perkotaan dan mengembangkan sistem pengelolaan yang berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar bantuan dana, tetapi kepercayaan bahwa Bontang mampu menjadi model kota hijau di tingkat nasional,” tambahnya.

Malam ini, sebanyak 15 delegasi dari Pemerintah Provinsi Jeju bersama enam perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dijadwalkan hadir di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang.

Kegiatan tersebut akan dirangkai dengan sesi jamuan makan malam dan presentasi program pengelolaan sampah terpadu.

Baca juga: Pemkot Bontang Bekali Anak Muda Keterampilan Barbershop Bersertifikat BNSP

Kerja sama ini juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya di bidang lingkungan dan teknologi hijau.

Lebih lanjut, Neni menyebut dirinya sejatinya mendapat undangan untuk menghadiri Forum Lingkungan Dunia di Brasilia, Brasil, namun memilih tetap di Bontang demi menyambut kunjungan penting dari Pemerintah Jeju.

“Saya seharusnya hadir di Brasil, tapi karena waktunya bersamaan dengan kunjungan Pemerintah Jeju, saya tugaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk mewakili,” jelasnya.

Melalui kerja sama ini, Neni berharap Bontang dapat terus memperkuat reputasinya sebagai kota dengan komitmen tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Kita ingin Bontang tidak hanya dikenal sebagai kota industri, tapi juga kota dengan tata kelola lingkungan yang mendapat pengakuan dunia,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved