Berita Bontang Terkini
Bontang Turunkan Stunting 17 Persen, Walikota Tegaskan Data Jadi Senjata Intervensi Gizi Terpadu
Pemkot Bontang sukses turunkan angka stunting hingga 17 persen berkat intervensi gizi berbasis data digital.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amelia Mutia Rachmah
“Kita tidak bisa lagi bekerja tanpa data. Dengan pemetaan ini, kita tahu lokasi rawan stunting, lalu kita kirimkan tenaga gizi, makanan tambahan, dan pendamping keluarga ke sana,” jelasnya.
Selain melalui data penimbangan, Pemkot juga memperkuat program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemeriksaan kehamilan rutin, imunisasi dasar lengkap, serta edukasi perilaku hidup bersih di seluruh kelurahan.
Ia menegaskan, keberhasilan menekan stunting bukan semata hasil kerja pemerintah, tetapi juga kolaborasi antara Posyandu, PKK, Puskesmas, dan masyarakat.
“Semua bergerak. Kader posyandu kita luar biasa. Mereka menimbang, mencatat, dan melaporkan data setiap kunjungan. Dari data itulah kita tahu apa yang harus dikerjakan,” tuturnya.
Pemkot menargetkan prevalensi stunting di Bontang bisa turun hingga di bawah 10 persen pada 2026, seiring penguatan basis data, edukasi keluarga, dan intervensi gizi terpadu.
“Anak-anak sehat adalah investasi masa depan. Dan data adalah senjata kita untuk memastikan mereka tumbuh sehat dan cerdas,” pungkasnya. (*)
| Walikota Neni Instruksikan Jemput Bola, Targetkan Semua Balita Bontang Ikut Timbang Serentak |
|
|---|
| Kerjasama Bontang Jeju Korea Selatan Uji Penerapan Teknologi Biodigester |
|
|---|
| Walikota Neni Moerniaeni Pantau Operasi Timbang Balita, Evaluasi Stunting Bontang Capai Kemajuan |
|
|---|
| Bontang dan Jeju Bangun Model Nasional Zero Waste 2029, Dorong Kota Hijau Berbasis Teknologi |
|
|---|
| Simpan 5 Gram Sabu, Warga Bontang Selatan Terancam 20 Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251105_Walikota-Bontang-neni-Moerniaeni-Menimbang-Anak-Balita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.