Kesehatan

Cegah Anemia! Ini 5 Tanda Tubuh yang Menunjukkan Kekurangan Zat Besi

Penting untuk memperhatikan sinyal yang diberikan tubuh, karena tanda-tanda tersebut bisa menjadi petunjuk awal adanya kekurangan zat besi.

Editor: Yara Tahnia
Cure HHT
KEKURANGAN ZAT BESI - Ilustrasi makanan mengandung zat besi. Dengan mengonsumsi makanan tersebut secara seimbang, tubuh dapat memperoleh asupan zat besi yang cukup untuk beraktivitas dengan bugar. Namun, ketika tubuh mengalami kekurangan zat besi, dampaknya tidak boleh dianggap sepele. (Cure HHT) 

TRIBUNKALTIM.CO - Zat besi adalah mineral esensial yang berfungsi membantu pembentukan sel darah merah, mendukung pertumbuhan, perkembangan otak, serta menjaga sistem imun tetap kuat.

Mineral ini bisa diperoleh dengan mudah dari berbagai makanan, seperti bayam, kentang, aneka kacang, seafood, hingga daging merah.

Ketika tubuh kekurangan zat besi, seseorang dapat merasa lemas, cepat lelah, dan lebih rentan terhadap infeksi.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berdampak pada kinerja organ-organ penting.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Almond untuk Kesehatan Otak dan Jantung

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda kekurangan zat besi sejak awal sangatlah penting, diikuti perbaikan pola makan atau konsultasi dengan tenaga kesehatan bila diperlukan.

Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi

Berikut Beberapa tanda tubuh kekurangan zat besi, dikutip dari Bobogrid.id:

1. Kelelahan

Menurut situs National Heart, Lung and Blood Institute, orang yang kekurangan zat besi biasanya sering merasa kelelahan.

Kelelahan bisa menandakan tubuh kita tidak memiliki kadar zat besi yang cukup untuk membentuk hemoglobin.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Jika kadarnya dalam tubuh sedikit, oksigen yang diedarkan pun juga berkurang sehingga jaringan dan otot tubuh jadi kekurangan energi.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Rahasia Herbal di Dapur Kamu

Kelelahan sebagai tanda tubuh kekurangan zat besi umumnya disertai dengan perasaan lemah, mudah tersinggung, dan tidak dapat fokus.

2. Sakit Kepala

Tanda tubuh kekurangan zat besi selanjutnya adalah mengalami sakit kepala dan juga pusing, teman-teman.

Sakit kepala akibat kekurangan zat besi umumnya disertai dengan pusing dan mata berkunang-kunang.

Tubuh yang kekurangan zat besi akan memprioritaskan mendapat oksigen ke otak daripada jaringan lain.

Meskipun begitu, suplai oksigen ke kepala tetap tidak tercukupi sehingga arteri otak bisa membengkak dan menyebabkan sakit kepala.

3. Napas Pendek

Jika tubuh kekurangan zat besi dan produksi hemoglobin pun menurun, maka asupan oksigen juga menurun.

Hal ini membuat otot dalam tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

Nah, ini akan berdampak pada usaha paru-paru yang bernapas lebih cepat agar tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen.

Baca juga: 6 Manfaat Sayur Kangkung bagi Kesehatan Tubuh, Kaya Nutrisi dan Mudah Didapat

Bahkan, ketika tubuh kekurangan zat besi, kita juga merasakan napas pendek saat sedang beristirahat, lo.

4. Kulit Terlihat Pucat

Dalam tubuh, zat besi berperan dalam membuat hemoglobin dalam darah.

Nah, hemoglobin ini memberikan warna merah pada darah.

Jika zat besi kurang dan produksi hemoglobin, warna darah ini tentu saja juga akan berkurang merahnya.

Hal ini ternyata bisa memengaruhi warna kulit karena kulit akan terlihat lebih pucat dari biasanya, teman-teman.

Perubahan warna ini biasanya muncul di bagian dalam bibir, gusi dan juga kelopak mata bagian bawah.

Sebaliknya, orang yang sehat memiliki warna kulit yang segar dan kemerahan karena dipenuhi oleh hemoglobin dalam darah.

5. Rambut Rontok

Rambut rontok saat sedang keramas atau saat disisir memang merupakan suatu hal yang wajar terjadi.

Namun, jika teman-teman mengalaminya secara berlebihan, ini bisa jadi ciri-ciri kamu mengalami kekurangan zat besi, lo.

Baca juga: 10 Tips Atasi Insomnia Secara Alami, Dari Gaya Hidup Sehat hingga Terapi Kognitif

Kekurangan zat besi menyebabkan folikel rambut tidak memperoleh oksigen yang memadai, teman-teman.

Sebab, oksigen itu dialihkan ke organ dan jaringan tubuh yang lebih penting sehingga rambut kekurangan oksigen.

Oleh karena itu sebaiknya waspada kalau rambut yang rontok sudah lebih dari 100 helai per hari.

Apalagi kalau tidak cepat tumbuh kembali.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved