Demo di Kalimantan Timur

18 Mahasiswa Unmul Samarinda Dipulangkan Usai Diperiksa Polisi Terkait Bom Molotov

Hasil pemeriksaan untuk 18 mahasiswa ini, tidak terlibat, mereka memang hanya berada di sekitar TKP

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
TEMUAN BOM MOLOTOV - Konferensi pers terkait kasus pembuatan bom molotov yang diamankan oleh Polresta Samarinda. 18 dari 22 Mahasiswa UNMUL telah dipulangkan terkait temuan bom molotov. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak 18 dari 22 Mahasiswa UNMUL telah dipulangkan Usai diminta keterangan Polis selama kurang lebih 24 jam terkait adanya temuan bom molotov di FKIP Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan Banggeris, Samarinda, pada Minggu, (1/9/2025) dini hari.

Mereka dipulangkan sekira pukul 14.45 WITA. Sementara 4 lainnya berinisial MZ alias F, kemudian WH alias R, MAG alias A, dan yang terakir adalah AF alias F masih di periksa lebih lanjut oleh unit Reskrim Polresta Samarinda.

Hal itu dibenarkan oleh Tim Koalisi Advokat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda, Muhammad Irfan Gahazi, ditemui oleh wartawan di Makopolres Samrinda.

Baca juga: Bentrok Polisi vs Massa Aksi di DPRD Kaltim, Relawan Kesehatan Sesak Napas Terkena Gas Air Mata

"Hasil pemeriksaan untuk 18 mahasiswa ini, tidak terlibat, mereka memang hanya berada di sekitar TKP (FKIP Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan Banggeris, Samarinda).

Lanjut Irfan, keempat orang yang masih diperiksa belum ditetapkan sebagai tersangka. 

Keempat orang itu telah mengakui perbuatannya terkait rakitan bom molotov itu, saat ditemui oleh pihaknya.

"Sudah ketemu langsung, mereka bilang memang merakit itu. Tetapi, ini masih dalam pemeriksaan, belum ada penetapan (tersangka). Mudahan, prosesnya dilakukan setransparan mungkin, dengan mengutamakan prinsip keadilan dari pada orang yang terperiksa,” jelas Irfan.

Sementara itu, Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar melalui Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Agus Setyawan, membenarkan terkait kepulangan 18 Mahasiswa tersebut dikarenakan tidak adanya keterlibatan dalam pembuatan bom molotov walaupun berada disekitar lokasi.

Namun, 4 mahasiswa lain hingga kini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait 27 botol bom molotov

"Kami telah pemeriksaan secara mendalam, 18 ini tidak terlibat, makanya ini kami pulangkan. Mereka juga langsung dijemput dari pihak perwakilan Dekan serta (Ketua) Prodi (Program Studi)-nya, sedangkan empat lainnya Masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Pengungkapan ini dilakukan oleh Unit Reskrim dalam operasi senyap pada Senin, (1/9/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WITA.

Saat itu petugas mengamankan 22 terduga pelaku, yang merupakan mahasiswa, mereka sedang meracik bom Molotov dengan berbahan BBM jenis Pertalite, kain bekas dan juga botol kaca minuman. 

Yang mana bom molotov itu direncanakan akan digunakan saat demo di kantor DPRD Kaltim pada Senin, (1/9/2025). (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved