Berita Samarinda Terkini

Transformasi Digital, Samarinda Mantapkan Langkah Menuju Kota AI Power City 2028

Kota Samarinda semakin meneguhkan langkahnya menuju transformasi digital pemerintahan.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nisa Zakiyah
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
TRANSFORMASI DIGITAL SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun saat menyampaikan arahan dalam pelatihan Government Transformation Academy (GTA) bertajuk Penerapan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Kota Samarinda di Hotel Mercure Samarinda, Senin (15/9/2025). Ia menegaskan komitmen Pemkot dalam membangun tata kelola pemerintahan berbasis AI yang transparan, akuntabel, dan modern. (TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda semakin meneguhkan langkahnya menuju transformasi digital pemerintahan.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Walikota Samarinda, Andi Harun, dalam pembukaan pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Penerapan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Kota Samarinda yang digelar di Ruang Crystal 2, Hotel Mercure Samarinda, Senin (15/9).

Andi Harun menekankan pentingnya mengadopsi perkembangan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang telah diterapkan di negara-negara maju serta daerah lain yang lebih dahulu beradaptasi dengan teknologi digital.

Menurutnya, negara dan kota maju di dunia telah lama mengembangkan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi digital, khususnya melalui implementasi Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Pemprov Kaltim Kembali Buat Surat Edaran Terkait Pemasangan dan Pengawasan Area Lubang Bekas Tambang

“Samarinda sejak tahun lalu telah memulai menyusun roadmap dan ini terus akan berlanjut tahun depan pengembangannya. Dan setiap tahun kita akan lakukan evaluasi agar Samarinda sebagai sebuah kota yang menerapkan AI Power City,” ucapnya.

Andi Harun menjelaskan, arah utama penerapan AI adalah untuk mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa keterlambatan dalam mengadopsi teknologi ini hanya akan membuat suatu daerah tertinggal.

Walikota turut menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta seluruh jajaran Pemkot Samarinda yang selama dua tahun terakhir telah secara konsisten melanjutkan pembangunan tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Baca juga: Respons Seno Aji Soal Lubang Tambang Kaltim Kembali Makan Korban ke-52, Bentuk Tim Investigasi

Andi Harun optimis, meskipun dampak signifikan dari implementasi AI belum sepenuhnya terlihat tahun ini, manfaatnya akan terasa jauh lebih besar pada tahun mendatang.

Ia bahkan mengklaim bahwa Samarinda merupakan pemerintahan pertama di Indonesia yang menerapkan tata kelola berbasis AI.

“Mungkin tahun ini dampaknya belum terlalu kelihatan, tetapi lihat tahun depan akan mulai terasa sangat luar biasa.

"Kami pastikan bahwa kami adalah pemerintahan pertama di Indonesia yang menggunakan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis AI,” ujarnya.

Baca juga: Dishub Samarinda Kaji Pelican Crossing di Jalan Juanda Usai JPO Dibongkar

Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk bersabar karena sistem ini masih dalam tahap pengembangan.

Pelatihan GTA, menurutnya, menjadi wadah penting untuk mempersiapkan aparatur pemerintah di tingkat teknis agar memiliki kemampuan manajerial dan teknis yang mumpuni dalam implementasi AI.

“Saya kemungkinan akan mempermanenkan GTI itu sebagai sebuah pusat keunggulan, pusat pelatihan kepemimpinan di Kota Samarinda agar Samarinda tidak hanya membangun tata pemerintahan dan pelayanan publik berbasis AI tapi juga menyiapkan instrumen GTI sebagai pusat keunggulan dan pelatihan serta pengembangan kepemimpinan transformasi digital untuk semua sektor pelayanan publik kita,” jelasnya.

Menyangkut keamanan sistem, Andi Harun menjamin bahwa aplikasi AI yang digunakan pemerintah kota aman untuk mengelola data dan dokumen.

“Aplikasi AI yang kami gunakan aman karena merupakan layanan premium, bukan gratisan. Jika gratis, kita seolah ‘membayar’ dengan data yang kita unggah.

"Karena ini layanan premium dan dilengkapi dengan cyber security, dokumen pemerintah tidak dapat diambil secara ilegal oleh pihak lain,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa implementasi AI akan berdampak langsung pada peningkatan transparansi dan kepercayaan publik.

Dengan sistem yang mampu menganalisis dokumen hingga kerangka acuan kerja (KAK) dalam hitungan detik, tidak ada lagi alasan bagi pemerintah untuk menutupi informasi.

“Pada akhirnya, ketika masyarakat melihat apa yang dilakukan pemerintah secara transparan, mereka akan memberikan apresiasi dalam bentuk meningkatnya kepercayaan publik (public trust),” tegasnya.

Terakhir, orang nomor satu di Samarinda ini mengakui bahwa sistem AI Samarinda belum sempurna dan akan terus dikembangkan.

Namun, ia optimis manfaat luar biasa dari inovasi ini akan segera terwujud.

“Pelatihan hari ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus melakukan penyempurnaan. Insya Allah, tahun depan kita sudah bisa melihat dan merasakan manfaat luar biasa dari hadirnya tata kelola pemerintahan berbasis AI di Kota Samarinda,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved