Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Dosen Unmul Samarinda Sebut Pemangkasan Dana Transfer Ancam Pembangunan Daerah 

Pengamatan kebijakan Publik Universitas Mulawarman Samarinda memberikan pandangan, terkait isu pemotongan Dana Transfer ke Daerah pemerintah pusat

HO/Saipul Bachtiar
PEMANGKASAN DANA TRANSFER -  Dosen FISIP Unmul Samarinda sekaligus Pengamat Kebijakan Publik,Saipul Bachtiar. Ia mengatakan di Kalimantan Timur diprediksi mengalami pemangkasan anggaran hingga 78 persen atau yang setara dengan kehilangan sekitar Rp4,6 triliun pada tahun depan (HO/Saipul Bachtiar) 

"Artinya kepentingan politik janji-janji presiden itu dengan janji-janji kepala daerah itu menurut saya ini terkalahkan dan itu tentu akan berimbas atau berimplikasi secara signifikan terhadap program-program atau kebijakan-kebijakan yang dijanjikan oleh kepala daerah," ungkapnya. 

Baca juga: DPRD Sebut Perekonomian Balikpapan tak Baik-baik Saja, Minta Pusat tak Potong Dana Bagi Hasil

Saipul Bachtiar, Dosen FISIP UNMUL menambahkan dengan adanya Pemotongan anggaran TKD tersebut, Pemerintah daerah baik Gubernur, DPRD, hingga Bupati dan Walikota harus bereaksi dan memberikan pernyataan yang keras melalui perkumpulan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) terhadap kebijakan Pemotongan anggaran TKD tersebut. 

"Itu mestinya mengeluarkan satu pernyataan atau mendesak pemerintah pusat yang melalui melalui tadi perkumpulan masing-masing tadi untuk menolak adanya pemotongan tersebut karena itu pemotongan yang menurut saya sangat gila-gilaan gitu," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved