Berita Kaltim Terkini

Kapolda Kaltim Ingatkan Bahaya Hoaks dan Disinformasi di Media Sosial

Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantoro, mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG
BIJAK BERMEDIA SOSIAL - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantoro, mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menegaskan, penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan dampak serius terhadap opini publik dan stabilitas sosial di masyarakat. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantoro, mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial

Ia menegaskan, penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan dampak serius terhadap opini publik dan stabilitas sosial di masyarakat.

Menurutnya, penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial dapat menciptakan persepsi keliru dan memicu konflik antarwarga maupun lembaga.

Disinformasi dan hoaks, kata dia, menjadi ancaman nyata di era digital yang semakin cepat dan terbuka.

Baca juga: Polda Kaltim Imbau Warga Bijak Bermedia Sosial, Hindari Ujaran Kebencian dan Hoaks

"Media sosial yang tidak dilakukan dengan cara bertanggung jawab sangat mudah sekali menyampaikan disinformasi. Ini bahayanya penggunaan media sosial yang keliru. Bagaimana berita-berita bohong, hoaks dapat berpengaruh kepada masyarakat. Sehingga opini masyarakat terhadap situasi di masyarakat itu tidak objektif. Sehingga mudah sekali masyarakat terbawa," jelasnya.

Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menerima informasi.

Masyarakat diminta tidak langsung mempercayai berita yang beredar di media sosial tanpa verifikasi.

"Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya begitu saja kepada media atau berita yang ada di media sosial, penting cek and recheck," tegasnya.

Baca juga: Kejari Kubar Pesan ke Warga untuk Bijak Bermedia Sosial, Ingatkan Bahaya Cyberbullying

Irjen Pol Endar Priantoro juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lembaga resmi sebagai sumber klarifikasi ketika menemukan informasi yang diragukan kebenarannya.

Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran isu yang dapat menimbulkan keresahan publik.

"Kalau memang perlu diklarifikasi ditanyakan, tentunya ada lembaga-lembaga yang bisa ditanyakan. Kami dari kepolisian siap, dari TNI juga siap, dari pemerintah daerah juga siap," pungkasnya.

Ia berharap kesadaran masyarakat dalam bermedia sosial dapat meningkat, sehingga ruang digital di Kalimantan Timur tetap kondusif dan bebas dari provokasi maupun informasi menyesatkan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved