Peristiwa November Balikpapan

Sejarah Kaltim, Perlawanan Rakyat 18 November 1945 di Balikpapan, di Balik Pemberontakan yang Gagal

Sejarah Kaltim, perlawanan rakyat 18 November 1945 di Balikpapan, kisah di balik pemberontakan yang gagal.

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS
PERISTIWA NOVEMBER BALIKPAPAN - Prasasti Tugu Peringatan Demonstrasi 13 November 1945 di Balikpapan bertuliskan nama-nama para pejuang kini berada di Rumah Dahor, cagar budaya di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tampak sejumlah nama para pejuang yang ikut dalam demonstrasi 13 November 1945 di Lapangan Karang Anyar. Sejarah Kaltim, perlawanan rakyat 18 November 1945 di Balikpapan, kisah di balik pemberontakan yang gagal . (TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS). 

Keberadaan Kota Balikpapan tidak dapat dilepaskan dari era kolonial, khususnya sejak ditemukannya Sumur Mathilda yang menjadi titik awal perkembangan kawasan ini.

Bagus Susetyo mengatakan, momentum tersebut bersinggungan erat dengan masuknya kolonial Belanda dan kemudian Sekutu ke Kalimantan melalui Balikpapan.

Karena itu, sejarah lahirnya kota perlu dinarasikan ulang secara lebih utuh, terutama bagi anak cucu dan generasi penerus.

“Sebenarnya kita ingin membuat Cagar Budaya di Kota Balikpapan supaya generasi penerus paham perjuangan kota ini dan mengenang para pahlawan,” ujar Bagus.

Ia menyampaikan, beberapa waktu lalu Kodam sempat menyerahkan informasi mengenai pahlawan yang gugur dalam perlawanan terhadap Belanda ketika masuk ke Balikpapan.

Data tersebut disebut sangat penting untuk diangkat kembali dan disosialisasikan.

“Kita harus Jasmerah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Generasi muda perlu mengetahui heroiknya para pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan,” tegasnya.

Bagus menjelaskan, sejumlah arsip sejarah Balikpapan tersimpan di Perpustakaan Daerah. Di sisi lain, banyak lokasi bersejarah yang masih ada hingga kini, seperti Goa Jepang di kompleks Pertamina. 

Ke depan, Pemkot berencana mengusulkan program pengembangan cagar budaya jika kondisi anggaran kembali stabil.

“Kalau keuangan sudah normal, akan ada program yang kita usulkan, mulai dari pembangunan tugu hingga kawasan cagar budaya,” katanya.

Sebagai kota jasa, Pemkot juga berencana memperbanyak destinasi wisata sejarah untuk memperkaya pilihan wisatawan.

Terkait perhatian kepada veteran, Bagus memastikan Pemkot tetap memberikan dukungan, terutama bagi veteran disabilitas.

Pada peringatan Hari Pahlawan, Pemkot Balikpapan menyerahkan bantuan langsung. Selain itu, veteran juga menerima layanan BPJS Kesehatan gratis.

“Kita terus pikirkan bagaimana lansia dan veteran mendapat perhatian, termasuk bantuan jasa. Selama ini pemerintah sudah memberikan layanan kesehatan gratis melalui BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: Sejarah Kaltim, Jejak Perlawanan Rakyat di Balikpapan, 3 Momen Penting di Bulan November

(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto/Ary Nindita Intan RS/Zainul/Siti Zubaidah)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved