Berita Samarinda Terkini

Apel Siaga Bencana di Samarinda, Walikota Andi Harun Tekankan Respons Cepat dan Terukur

Walikota Samarinda Andi Harun memimpin Apel Siaga Bencana 2025 di GOR Segiri, menekankan pentingnya respons cepat dan terukur.

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG
APEL SIAGA BENCANA - Pemerintah Kota Samarinda memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana tahun 2025 dengan menggelar Apel Gelar Kesiapsiagaan yang dipimpin langsung Walikota Samarinda, Andi Harun di lapangan GOR Segiri Samarinda, Sabtu (22/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG) 
Ringkasan Berita:
  • Walikota Andi Harun memimpin Apel Siaga Bencana 2025 di GOR Segiri, menekankan pentingnya respons cepat dan terukur.
  • Apel dihadiri TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, dan relawan sebagai bentuk sinergi penanggulangan bencana.
  • Andi Harun menegaskan tidak boleh ada ego sektoral dan meminta semua pihak memperkuat SOP serta kesiapsiagaan kolektif.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana tahun 2025 dengan menggelar Apel Gelar Kesiapsiagaan yang dipimpin langsung Walikota Samarinda, Andi Harun.

Dalam kegiatan yang berlangsung di lapangan GOR Segiri Samarinda, Sabtu (22/11/2025), Andi Harun menegaskan pentingnya respons cepat, tepat, dan terukur sebagai kunci penanganan bencana di daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi seperti Kalimantan Timur.

Apel berlangsung khidmat dan diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari Dandim 0901 Samarinda, Polres Samarinda, Brimob, Damkar, Dishub, Satpol PP, Dinas Sosial, dan elemen masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti sinergi lintas sektor untuk membangun kesiapan bersama menghadapi kemungkinan bencana alam.

Baca juga: Rapat Darurat Banjir Samarinda, Asisten II Usul Status Siaga Bencana Dinaikkan Jadi Tanggap Darurat

Walikota Andi Harun menegaskan, apel ini adalah wujud nyata komitmen seluruh pihak dalam meningkatkan antisipasi terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Wilayah Kalimantan Timur memiliki potensi bencana alam yang harus menjadi perhatian serius kita semua, mulai dari kebakaran hutan dan lahan, banjir, hingga berbagai bencana lain," ujarnya.

Ia menekankan bahwa kesiapsiagaan adalah hal yang tidak bisa ditawar.

Apel gelar pasukan ini dinilai strategis untuk memastikan seluruh perlengkapan, personel, dan koordinasi dapat berjalan maksimal ketika situasi darurat terjadi.

Baca juga: BPBD Samarinda Siaga Bencana Hidrometeorologi, Gelar Simulasi Lokasi Rawan Longsor di Selili

"Gelar perlengkapan, pengecekan kesiapan personel, hingga koordinasi penanggulangan bencana harus dilakukan secara maksimal agar apabila terjadi bencana kita siap meresponsnya dengan cepat, tepat, dan efektif," tegasnya.

Andi Harun juga menyoroti empat poin utama yang harus menjadi pegangan seluruh unsur pelaksana.

Pertama, kesiapsiagaan merupakan kesadaran kolektif yang menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat pemerintah.

Mitigasi harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Walikota Andi Harun Siapkan Strategi Lobi Pemerintah Pusat, Fokus Penanganan Banjir di Samarinda 

Ia juga menekankan perlunya pemahaman tugas yang jelas bagi setiap unit dan personel, terutama melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih baik dan terukur. 

Tanpa SOP yang kuat, koordinasi akan sulit berjalan optimal.

Sinergi lintas sektor menjadi poin berikutnya.

Andi Harun mengingatkan pentingnya kerja sama harmonis antara TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, relawan, hingga masyarakat.

Baca juga: Andi Harun Revisi Total Perwali Pematangan Lahan, Faktor Krusial Pengendalian Banjir di Samarinda

"Tidak boleh ada ego sektoral ketika nyawa warga menjadi taruhannya," kata Walikota.

Selain itu, ia meminta seluruh petugas tetap mengedepankan kesiapsiagaan prima dalam menjalankan tugas untuk memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat.

Dengan soliditas dan komitmen bersama, Andi Harun optimistis Kota Samarinda akan mampu menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi.

Ia menegaskan bahwa apel ini adalah momentum untuk memperkuat langkah mitigasi secara menyeluruh.

"Jadikan apel gelar pasukan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang robust dan tangguh. Kesiapsiagaan adalah investasi terbaik untuk melindungi masa depan kota kita dan kesejahteraan masyarakat Samarinda," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved