PON Papua 2020

KONI Kaltim ke Papua, Sambangi Stadion Utama Papua Bangkit dan Dapat 3 Catatan

KONI Kaltim melalui Ketua Harian KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras yang didampingi Kabid Humas KONI Kaltim Zulkarnaen, Rabu (27/3/2019). Sempat ke Papua.

Editor: Budi Susilo
HO/KONIKaltim
KONI Kaltim saat meninjau Stadion Papua Bangkit di Papua dan beberapa venue tanding lainnya di Jayapura, Papua pada awal Maret lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - KONI Kaltim melalui Ketua Harian KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras yang didampingi Kabid Humas KONI Kaltim Zulkarnaen, Rabu (27/3/2019) membeberkan hasil dari tinjauan dan persiapan KONI Kaltim menuju PON Papua pada awal Maret lalu.

Ada tiga catatan, poin yang menjadi perhatian KONI Kaltim saat itu.

Yaitu mengenai penginapan untuk atletnya, akses menuju lokasi pertandingan, dan pengamanan disana selama berlangsungnya PON 2020 mendatang.

Insiden Siamang Mati dalam Kondisi Gelantungan di Kabel Listrik yang Baru Dipasang, Ini Sebabnya

Pernah Masuk Catatan Rekor Dunia karena Kuku Panjangnya, Pria Ini Akhirnya Putuskan Memotongnya

Merasa Tertipu Video Performa Robert Lima, Arema FC Kapok Mencari Pemain Lewat YouTube

Mertua di Probolinggo Laporkan Menantu ke Polisi, Bermula dari Ukuran Alat Vital Diduga Tak Biasa

"Yang dikhawatirkan pertama tentang penginapan,

tapi kami sudah mengunjungi tempat pertandingan dan penginapan, semua sudah siap,

hanya saja tinggal diperbaiki kembali agar standar Nasional.

Karena mereka mampu dan sudah ada modal, hanya masalah pembebasan tanah yang cukup menjadi kendala disana.

Tapi secara kesulurahan, KONI Kaltim berpendapat bahwa Papua siap menjadi tuan rumah PON mendatang," ucap Rusdiansyah Aras.

Didampingi Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda, saat itu menemani tim KONI Kaltim berkeliling melihat beberapa kesiapan venue olahraga di Papua.

Melihat akses kebeberapa lokasi tanding dibeberapa kabupaten di Papua, KONI Kaltim berencana untuk memusatkan atletnya selama transit di Makassar, karena jarak diakui Rusdiansyah cukup jauh nantinya.

"Akses ke masing-masing lokasi tanding yaitu 6 kabupaten kota yang akan digunakan, sehingga kita memilih untuk transit di Makassar, dan menginap di wisma haji Makassar, akan beristirahat selama 8 jam disana," katanya.

Mengenai pengamanan selama pelaksanaan PON, Ketua Harian PB PON Papua meyakinkan KONI Kaltim bahwa pelaksanaan akan berjalan dengan pengamanan yang cukup ketat.

Hal tersebut juga diaminkan oleh pihak KONI Kaltim, mengingat ini termasuk event tingkat nasional.

"Sepertinya tidak akan ada masalah dan mereka menjamin itu. Apalagi masalah keamanan sudah dijamin tingkat nasional," tambahnya.

Nantinya dalam PON Papua 2020 mendatang rencananya akan mempertandingkan 46 cabor dan memperebutkan 766 medali emas,

sesuai dengan kesepakatan KONI Papua. Venue pun akan terbagi di 6 kabupaten kota, antara lain Kota Jayapura 18 cabor, Kabupaten Jayapura 8 cabor, Kabupaten Mimika 6 cabor, Kabupaten Biak 7 cabor, Kabupaten Marauke 4 cabor, serta yang paling jauh Kabupaten Jayawijaya 3 cabor.

Pembukan dan penutupan PON 2020 nanti akan dipusatkan pada Stadion Papua Bangkit, Jayapura.

"Intinya Pra-Pon nanti menjadi patokan kita menuju PON.

Jika ada cabor yang jauh dari medali, ada kemungkinan tidak akan kita berangkatkan.

Sesuai dengan arahan dan pertimbangan Gubernur Kaltim juga saat audensi lalu.

Bagian dari efisiensi, mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk kesana cukup banyak," jelasnya.

Gelar Rakerprov Kaltim

Ketua Pengprov Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kaltim, Seno Aji, optimistis bahwa cabang olahraga (cabor) squash bisa dipertandingkan di PON ke-XX 2020 Papua.

Hal tersebut disampaikannya disela Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PSI Kaltim yang digelar Minggu (3/3/2019) di Ruang Rapat Kantor KONI Kaltim.

Menurut Seno, pihaknya telah mendapat sinyal bagus dari KONI Pusat, yang akan menindaklanjuti keikutsertaan cabor squash di PON mendatang.

Bahkan dalam waktu dekat, Pengurus Besar (PB) PSI bakal menggelar rapat dengan Ketua KONI Pusat, Tono Suratman, guna membahas persoalan ini lebih lanjut.

"Squash sampai saat ini belum mendapatkan kepastian sebagai salah satu cabor yang ikut bertanding di PON. Namun tadi malam saya mendapatkan informasi dari ketua umum PB PSI, bahwa kita akan menemui ketua KONI Pusat. Sehingga kita berharap masuk sebagai salah satu cabor yang dipertandingkan di Pra Pon dan PON ke depan," kata Seno, Minggu (3/3/2019) siang.

Baca juga:

Pilot Gadungan Tertangkap Setelah 20 Tahun Beraktivitas, Kecurigaan Bermula dari Pergerakan Pesawat

Tuding Persib Bandung Kalah Gara-gara Dikerjai Wasit, Umuh: Ini Piala Presiden, Harusnya Terhormat!

Serius Berbenah Usai Gagal Juara, Ini Pilar Thailand yang Harus Diwaspadai Timnas U-22 Indonesia

Timnas U-22 Indonesia Juara, 2 Pemain Naik Pangkat; Ini Penjelasan Manajer Bhayangkara FC

Mantan Pemain Sriwijaya FC Pertanyakan soal Gaji yang Belum Dibayar, Begini Respons Manajemen

Dalam Rakerprov yang berlangsung tertutup tersebut, Pengprov PSI Kaltim juga membicarakan 4 atlet squash Kaltim yang dikirim menuju seleksi nasional (seleknas) SEA Games 2019 Filipina.

Ia berharap keempat atlet itu bisa masuk Pelatnas dan TC (Training Center) Pra PON.

"Alhamdulillaah kita sudah mengirimkan 4 orang atlet seleknas. Mudah-mudahan semuanya masuk pelatnas. Setelah SEA Games, mereka akan masuk lagi ke TC untuk Pra Pon," ucapnya.

Venue cabor squash juga menjadi bahasan dalam Rakerprov yang berlangsung satu hari itu. Seno mengatakan, dari 10 kabupaten kota, hanya 5 yang memiliki venue.

Sehingga dia berharap, tahun depan seluruh Pengcab PSI kabupaten/kota mempunyai venue, sebagai sarana latihan para atlet squash.

"Selama ini, mereka ada yang terbang ke Balikpapan, ke Samarinda, dan Kukar. Jadi hanya ada 5 cabang yang punya venue, jadi 5 lainnya bertanding keliling, venue ini juga menjadi bahasan kita," terangnya. 

Atlet Balikpapan Menanti Kejelasan

Hingga saat ini kepastian pembagian bonus atlet soal Porprov masih mengambang.

Belum adanya keputusan perihal tanggal kapan bonus atlet akan diberikan.

Padahal Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov VI/2018 di Kutai Timur sudah berakhir.

Yups berakhir sejak Desember lalu dan telah memasuki akhir bulan Maret 2019.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Mieke Hanny.

Dia memaparkan sejauh ini bonus atlet belum mendapatkan kepastian berapa nominal yang akan diberikan kepada para atlet berprestasi asal Balikpapan.

Sehingga tanggal pemberiannya pun belum diputuskan. 

”Masih berbenturan dengan masalah rumus pembayarannya seperti apa. Apakah tetap dua kali dengan tambahan APBD Perubahan atau seperti apa," kata Mieke Hanny kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (20/3/2019).

"Bisa saja dibayar sekaligus dan dicari opsinya. Tapi semua itu harus komunikasi dulu antara KONI dan Disporapar,” ucapnya lagi.

Maruf Amin Tiba di Balikpapan, Disambut Tabuhan Rebana di Bandara Sepinggan

Walikota Pindahkan Acara Penutupan MTM ke Tepian Mahakam, Ini Alasannya

Banyak Murid SDIT BIS Berlindung pada Meja Belajar, Simulasi Tanggap Darurat Bencana

Mieke meminta agar pencairan bonus bisa dilakukan secepatnya. Bila perlu sebelum pemilihan umum pada 17 April nanti sudah dibagikan, karena kekhawatiran akan adanya pemutihan berkas dan lain-lain.

”Kalau perlu akhir Maret ini. Karena pemilu nanti untuk menjaga kondusivitas Balikpapan,” ungkapnya. 

Kisah Remaja Balikpapan Gandrung Kover Dance Terinsiprasi BLACKPINK, Girls Generation & AOA

Belum juga menerima kabar baik, Ketua Harian Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Ishak juga memberikan tanggapannya.

Dan meminta agar pemerintah kota bisa peduli terhadap atlet.

Sebab mereka berjuang demi nama kota.

Kebutuhan Ribuan Pengawas TPS di Kaltara Belum Terpenuhi 100 Persen, Begini Langkah Bawaslu

Menhub Pekan Depan Putuskan Tarif Baru ojek online, ojol Makassar Setuju Tarif Rp 2.500/Km

”Masa kalah sama Bontang. Adem ayem tapi sudah membagikan bonus ke atletnya,” jelas Ishak, Rabu (20/3/2019).

Dirinya menegaskan agar bonus sudah bisa direalisasikan akhir Maret di 2019 ini.

Karena atlet punya banyak kebutuhan dalam mempersiapkan berbagai ajang pertandingan dimusin ini.

Dan juga mengenai biaya sekolah ataupun biaya keberangkatan dan peralatan menuju kejuaraan.

”Mayoritas atlet ini banyak tidak mampu. Mereka juga butuh dana. Selama ini pengurus yang didesak. Kami tidak bisa apa-apa. Makanya meminta kepedulian pemerintah kota,” tegasnya. 

Kemudian Ketua Bidang Organisasi KONI, Ahmad Betawi menambahkan agar pengurus yang punya wewenang tinggi dari KONI agar berperan aktif.

Menindak lanjuti bonus atlet tersebut, agar tidak berlarut-larut penanganannya yang terbilang lamban.

Warga SKM Bongkar Sendiri Rumahnya, Terima Uang Kerohiman Rp 3 Juta per KK

Oknum Warga Minta Uang Atas Nama Dewan, Manfaatkan Momen Sidak Komisi III DPRD

”Kalau bisa terus intens berkomunikasi dengan Disporapar. Sehingga ada kejelasan,” imbuhnya. 

Berperan juga sebagai ketua cabor Wushu, Ahmad meminta agar bonus bisa dibagikan sekali. Andai terjadi dua kali, tentu akan menimbulkan polemik baru.

”Apalagi kalau jedah waktunya lama. Pasti atlet capek menunggu,” singkatnya.

Sekum KONI Ungkap Bonus Belum Jelas

Kejelasan tak juga menghampiri para atlet peraih medali di perhelatan ajang Olahraga Provinsi (Porprov) Vl Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah berlalu lebih dari sebulan.

Para atlet Balikpapan yang berprestasi tampaknya harus lebih bersabar.

Sebab, hingga saat ini bonus yang dijanjikan dan akan diterima oleh atlet berprestasi masih belum ada kejelasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Balikpapan Sulton Fahrudin mengungkapkan, hingga 16 Januari 2019 KONI Kota Balikpapan belum mendapat kejelasan dari Pemkot Balikpapan soal bonus bagi atlet berprestasi peraih medali.

Bonus Atlet Porprov VI Kaltim Telah Tersedia, Pemkot Balikpapan Masih Melakukan Penghitungan

"Belum ada kejelasan. Kami dari KONI tetap mengupayakan dan memperjuangkan agar Pemkot bisa segera memberikan bonus. Ini menjadi pertimbangan bersama. Intinya bonus itu harus dan wajib dibayarkan," pungkas Sulton, Rabu (16/1/2019).

Kendati impian meraih juara umum kembali gagal pada perhelatan ajang Porprov tahun lalu, perwakilan Kota Minyak tetap mampu meraih total 484 medali.

Terdiri dari 129 emas, 143 perak an 213 perunggu.

Polisi Belum Terima Laporan Teror Eksibisionisme Depan Umum, Ini Jerat Pidana Si Pelaku

Driver Ojek Online Gagalkan Aksi Pencurian helm, Pelaku jadi Bulan Bulanan Massa

Dengan raihan tersebut Kota Balikpapan harus puas finish di peringkat ketiga.

"Kini, kita harus menunggu empat tahun lagi. Untuk Porprov selanjutnya di Berau. Persiapan yang kita lakukan saat ini baru memasuki proses awal dengan menyusun sejumlah program di 2019 sekaligus melakukan evaluasi di Event sebelumnya," ujar Sulton.

Hasil dari perolehan di Porprov ke Vl yang lalu tentu bisa menjadi wadah pemetaan, untuk menentukan mana saja cabor yang menjadi unggulan selanjutnya yang kemudian masuk ke skala prioritas target peraihan.

KONI Bontang Nilai Pelaksanaan Porprov VI Kaltim di Kutim Paling Buruk

"Kelemahan dan kekurangan dari setiap Cabor tentu ada, itu tidak dapat dibantah. Cabor yang banyak mendulang medalu akan dipertahankan, sementara cabor yang jauh di bawah target wajib kita genjot disesi latihan agar dapat berbenah," jelasnya.

Lanjut Sulton manambahkan, bahwa yang diharapkan agar semua cabor punya program yang telah disusun untuk jangka panjang.

Terutama dalam hal pembinaan dengan target meraih prestasi.

Kutai Timur Juara Umum Porprov VI Kaltim, Dua Kontingen Daerah tak Ikut Acara Penutupan

Para pengurus harus mengatur ulang strategi. Walaupun saat ini diakui masing-masing cabor sedang mengalami kendala finansial.

"Waktunya cukup panjang, mulai bersiap untuk tiga tahun kedepan menjelang Prakualifikasi. Dan kembali menata performa dari setiap Cabor sebagai tolak ukur Porprov agar bisa jadi acuan," tutupnya. ( )

(Tribunkaltim.co/Abdur Rachim)

Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:

Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

 Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved