Bank Mandiri Khitan 300 Anak di Pulau Kalimantan, Orangtua Anak Yatim Terharu Dibantu 

Bank Mandiri melalui Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation Region IX Kalimantan menggelar acara khitanan massal di Bank Mandiri Area Samarinda

Penulis: Nevrianto | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
KHITANAN MASSAL-Anak mebawa gaget untuk menenangkan diri saat ditindak tim medis, pada    Khitanan Massal di Bank Mandiri Area Pontianak dan Samarinda di Gedung Aula Bank Mandiri jalan Basuki Rahmat 1 Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (21/12/2019). 

 TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bank Mandiri khitan 300 anak di Pulau Kalimantan, orangtua anak yatim terharu dibantu 

Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation Region IX Kalimantan menggelar khitanan massal 2019 di  Bank Mandiri Area Pontianak & Samarinda Kalimantan, 21 Desember 2019.

Bank Mandiri melalui Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation Region IX Kalimantan menggelar acara khitanan massal di Bank Mandiri Area Pontianak dan Samarinda.

Acara khitanan massal tersebut merupakan salah satu program rutin setiap tahun , serentak di seluruh Indonesia yang  bertujuan untuk memberikan kesempatan khitan gratis untuk anak yatim dan dhuafa di seluruh Negeri. 

Program ini dilakukan serentak di berbagai pelosok Negeri seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Aceh serta Papua sejak tahun 2014.

Mandiri Amal Insani (MAI) merupakan lembaga di bawah naungan Bank Mandiri yg didirikan pada tanggal 2 Oktober 2014 yang berfungsi sebagai foundation atau biasa disebut dengan yayasan untuk menghimpun, mengelola dan mendistribusikan dana zakat, infaq sedekah, wakaf serta dana sosial lainnya kepada penerima manfaat.

BACA JUGA

Wakil Gubernur Kaltim Tolak Rute Internasional dari Bandara APT Pranoto Samarinda, Ini Alasannya

Kejati Sudah Kantongi Data Persoalan Pertambangan di Kaltim, Bentuk Tim Satgas Penindakan Hukum

Dikunjungi Rombongan Komisi VII DPR RI Manajemen PLN Balikpapan Curhat Kondisi Kelistrikan di Kaltim

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jumlah Peserta di Balikpapan yang Turun Kelas Makin Meningkat

Hadir juga pada acara tersebut Area Head Bank Mandiri Samarinda, Bpk. Indrawan Mega Putra, AreaHead Bank Mandiri Pontianak, Agus Kurniawan serta seluruh karyawan Bank Mandiri PontianakSamarinda.

Pada acara khitanan massal tersebut sebanyak 200 anak yatim dan kaum dhuafa Kota Pontianak, 100anak yatim dan kaum dhuafa Kota Samarinda yang di Khitan di Gedung Aula Bank Mandiri jalan Basuki Rahmat 1, Kota Samarinda Kalimantan Timur,  Sabtu 21/12/2019) mendapatkan paket benefit berupa bingkisan, uang saku,uang transport serta makan siang. 

KHITANAN MASSAL-Anak mebawa gaget untuk menenangkan diri saat ditindak tim medis, pada    Khitanan Massal di Bank Mandiri Area Pontianak dan Samarinda di Gedung Aula Bank Mandiri jalan Basuki Rahmat 1 Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (21/12/2019).
KHITANAN MASSAL-Anak mebawa gaget untuk menenangkan diri saat ditindak tim medis, pada    Khitanan Massal di Bank Mandiri Area Pontianak dan Samarinda di Gedung Aula Bank Mandiri jalan Basuki Rahmat 1 Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (21/12/2019). (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Acara khitanan massal  sukses terlaksana berkat kerja sama Bapekis (BadanPembinaan Kerohanian Islam) serta SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri) Kalimantan.

Menurut Trilaksito Singgih Hudanendra (Regional CEO IX Bank Mandiri Kalimantan) yang akrab disapa Singgih bahwa kegiatan khitanan massal bersama anak yatim serta kaum dhuafa tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Mandiri sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara kepada sesamasaudara muslim yang membutuhkan. 

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial kami kepada anak yatim serta kaum dhuafa sekaligusapresiasi kami yang mendalam kepada masyarakat Kalimantan.

BACA JUGA

Dishub Balikpapan dan Polantas Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan Saat Malam Tahun Baru

Curi Kendaraan di Kutai Kartanegara, Dua Pelaku Curanmor Diciduk Polres Kukar di Samarinda

Mengaku Kesepian, Pria di Samarinda Perkosa Anak Kandungnya, Mantan Istri Lapor Polisi

Cari Pendamping Neni Moerniaeni, Hadapi Pilkada Bontang 2020 Golkar Galang Koalisi Parpol

Hal ini juga bagian dari keinginan kamisebagai BUMN untuk selalu hadir dan memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi masyarakat danTanah Air,'' kata Singgih di Banjarmasin,Sabtu (21/12/2019). 

Direktur RSUD IA Moeis, Samarinda, dr Syarifah Rahimah M.Kes hadir langsung memantau tim medis.

"Ada  25 orang tim medis dan mereka telah memangani tindakan medis untuk 100 anak yang dikhitan anak ini.

Dan kita mendukung jika ada khitanan massal di Samarinda untuk bakti sosial kita tidak ambil untung.

Yang penting siapkan mental anak yang khitan hari ini rata rata usia SD,  kalau dari sisi tindakan medisnya berkompeten dengan standar pelayanan operasional yang terakreditasi dan perlu diingat,

yang penting  semua  anak yang dikhitan untuk besok kontrol kondisi pasca sunat mulai pukul 09.00 WITA. Diharapkan setelah khitan semua anak ini bisa suatu saat di bawa ke Masjidil Haram, " ujarnya.

KHITANAN MASSAL-Anak mebawa gaget untuk menenangkan diri saat ditindak tim medis, pada    Khitanan Massal di Bank Mandiri Area Pontianak dan Samarinda di Gedung Aula Bank Mandiri jalan Basuki Rahmat 1 Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (21/12/2019).
KHITANAN MASSAL-Anak mebawa gaget untuk menenangkan diri saat ditindak tim medis, pada    Khitanan Massal di Bank Mandiri Area Pontianak dan Samarinda di Gedung Aula Bank Mandiri jalan Basuki Rahmat 1 Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (21/12/2019). (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

BACA JUGA

Cerita WNA Malaysia yang Terdampar di Laut Berau, Ingin Pulang tapi Kehabisan BBM, Dibantu Kapolres

Proyek Pembebasan Lahan Bumi Perkemahan dan Sirkuit di Kutim Dibidik Kejati, Begini Penjelasannya

5 Persen Pemegang IUP Belum Setor Jamrek, Dinas ESDM Samarinda Kesulitan Telusuri Perusahaan Nakal

Heboh Puluhan Ikan Mati di Perairan Sungai Segah, Ini Penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Berau

Warga  Perumahan Keledang Mas Samarinda Seberang, Rita Sukmaningsih didampingi saudaranyaa dan membawa anaknya yang berusia 10 tahun, sangat terharu karena anaknya merupakan anak yatim.

"Suami saya  sudah meninggal kemudian saya menikah lagi dan suami saya dipanggil yang kuasa, jadi anak saya ini yatim. Dan saya tidak menyuruh anak saya yang ingin untuk dikhitan.

Kemudian harapan saya bank Mandiri lebih mau lagi bisa membantu anak yatim dan kaum dhuafa yang lain yang yang membutuhkan bantuan,"harapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved