Pilkada Kutim

Bawaslu Kutim Ajak Perempuan Ikut Awasi Pilkada Serentak 2020 di Kutai Timur

Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Kutai Timur ( Bawaslu Kutim ) mengajak para perempuan di Kutai Timur untuk terlibat ikut mengawasi

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SARITA
Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Kutai Timur ( Bawaslu Kutim ) mengajak para perempuan di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, untuk terlibat ikut mengawasi jalannya Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2020. TRIBUNKALTIM.CO/SARITA 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Kutai Timur ( Bawaslu Kutim ) mengajak para perempuan di Kutai Timur untuk terlibat ikut mengawasi jalannya Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2020.

Karena, meski di tengah masa pandemi Corona atau covid-19 peran perempuan harus tetap aktif.

Untuk itu, Bawaslu Kutim menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Kamis (5/11/2020).

Dengan tema “Peran Perempuan Kutai Timur dalam menyukseskan dan mengawasi tahapan Pilkada Kabupaten Kutai Timur tahun 2020 di masa pandemi covid-19.”

Hadir dalam kegiatan itu, perwakilan perempuan dari berbagai elemen masyarakat dan narasumber Ketua KPUD Kutim, Ulfa Jamilatul Farida.

Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III 2020 Minus 3,49 Persen

Baca Juga: Satpol PP Kukar Segel Tower Tidak Berizin di Tenggarong Kutai Kartanegara

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Tarakan, Tambah 4 Kasus Konfirmasi Positif Covid-19

Baca Juga: Bayi Hidrosefalus di Berau Dirawat di Rumah Sederhana, Butuh Biaya Besar untuk Operasi

Ada Kajari Kutim Setiyowati, dan Komisioner Bawaslu Siti Akhlis Muafin.

Komisioner Bawaslu Siti Akhlis Muafin mengatakan urgensi perempuan mengawasi Pemilu maupun Pilkada Serentak 2020 sebagai implementasi kesetaraan gender.

Dimana peran perempuan selama ini hanya dianggap sebagai subjek atau objek.

Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi

Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi

Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia

Ia berharap kegiatan ini mampu membuka sudut pandang masyarakat bahwa perempuan memiliki peran penting bagi kesuksesan daerah bahkan negara.

Penting untuk perempuan terlibat aktif mengawal proses dan hasil Pemilu atau Pilkada.

"Agar terpilih pemimpin yang baik melalui proses yang menghargai kemurnian suara rakyat,” ujar Afin.

Sementara itu, Ketua KPUD Kutim Ulfa Jamilatul Farida menyebutkan sifat perempuan secara naluri memang memiliki sifat mengawasi.

Di dalam rumah tangga peran perempuan itu memang sangat luar biasa segala sesuatu diawasi dan dicermati.

Baca Juga: 6 Ribu UMKM di Penajam Paser Utara Sudah Menerima Bantuan Pembiayaan Usaha

Baca Juga: Terminal Antar Kota Dalam Provinsi di Samarinda Sama Lesunya Seperti AKAP

Baca Juga: Kejati Kaltim Tangkap Dirut PT AKU, Berikut Jumlah Kerugian Negara yang Diterima

Baca Juga: Beginilah Respon Tim Pemenangan Paslon Pilkada Bontang Soal Pembubaran Kegiatan LSI Denny JA

Nalarnya perempuan itu kuat. Karena memang sudah menjadi sifat dan nalurinya.

Jadi jika perempuan dilibatkan dalam politik maka InsyaAllah itu akan on the track.

"Selama perempuan menyadari fungsinya didalam dunia politik,” ungkapnya.

Ulfa juga menegaskan agar jangan takut untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang. Selama itu mematuhi protokol kesehatan maka tidak ada yang perlu ditakutkan.

Kemudian, Kajari Kutim, Setiyowati memberikan penjelasan terkait permasalahan hukum politik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Teken UU Cipta Kerja, Beginilah Tujuan Pembentukan Undang-undang Ini

Baca Juga: Pengamanan Ketat Diterapkan Polres Kubar dalam Debat Publik Malam Pilkada Mahulu

Baca Juga: Komisi II DPR Beberkan UU Cipta Kerja Bisa Hilangkan Praktik Kotor dalam Mengurus Perizinan

Ia pun mengajak seluruh peserta agar mengenali hukum dan jauhi perbuatan-perbuatan hukum.

Tugas dan wewenang Kejari itu di antaranya pidana, perdata, dan ketertiban ketenteraman umum.

Baca Juga: Pria 17 Tahun di Surabaya Berbuat Amoral, Merekam Ibu Muda yang Sedang Mandi Pakai Handphone

Baca Juga: Pelanggaran di Laut Natuna Mulai Marak, Sejak 5 Bulan Terakhir Sering Ada Kapal Vietnam Mencuri Ikan

"Untuk diera modern sekarang ini semua bisa dengan mudah memahami hukum melalui gadget,” kata Setiyowati.

Ia pun berpesan agar selalu menggunakan masker, bagi ASN tetap netral jangan ikut berkampanye jika tak ingin tersandung hukum, dan tidak ikut black campaign bagi seluruh masyarakat Kutai Timur.

(TribunKaltim.co/Sarita)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved