Penanganan Covid

Mendikbud Nadiem Makarim Bolehkan Pembelajaran Tatap Muka di Rote Ndao dengan Syarat Berikut Ini

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Editor: Budi Susilo
Warta Kota/henry lopulalan
Mendikbud Nadiem Makarim. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim ingatkan sekolah soal protokol kesehatan, boleh ada pembelajaran tatap muka.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Nadiem Makarim menyarankan pembukaan sekolah, karena Kabupaten Rote Ndao saat ini berada pada zona hijau dan kuning.

"Jadinya kalau zonanya hijau atau kuning, di mana rote sudah kuning itu diperbolehkan tetapi tidak dipaksa," ujar Nadiem Makarim melalui keterangan tertulis, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga: Satgas covid-19 Beberkan Kasus Aktif di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Inilah Pesan Dandim dan Kapolres Berau kepada Pemuda

Baca Juga: Peluang yang Menjanjikan Selama covid-19, Telkomsel Ungkap Tantangan 4C

Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif covid-19 di Eropa Meningkat

Meski begitu, sekolah wajib menjalankan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan dalam menggelar pembelajaran tatap muka.

 Selain itu, Nadiem mengingatkan kepada kepala sekolah dan guru-guru, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, keputusan mengenai pelaksanaan tatap muka bagi zona hijau dan kuning berada di pemerintah daerah, kepala sekolah dan orang tua siswa.

"Itu juga tergantung orang tuanya, kepala sekolahnya, dan tetap harus mengikuti protokol kesehatan, misalnya masuknya pun harus 50 persen kapasitasnya," kata Nadiem.

Nadiem mengkhawatirkan kekurangan gawai dan jaringan internet yang tidak memadai di tengah pembelajaran jarak jauh, akan mengakibatkan para siswa tidak belajar sama sekali.

Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat

Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab

Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur

Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas

Saya khawatir mereka pun tidak belajar apa-apa di masa pandemi ini, karena tentunya mereka anak-anak yang ekonominya paling membutuhkan. Jadi jangan sampai anak-anak kita tertinggal," tutur Nadiem.

“Saya tahu adik-adik ini sudah rindu sekolah, kangen bermain bersama teman-teman, banyak juga orang tua sekarang ini yang stres membimbing anak belajar di rumah," tambah Nadiem.

Sehingga, menurut Nadiem, sebaiknya relaksasi yang sudah diberikan oleh pemerintah digunakan oleh pemerintah daerah dan sekolah.

Langkah ini bertujuan agar siswa yang tidak bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh bisa kembali belajar di sekolah.

Baca Juga: Satgas covid-19 Beberkan Kasus Aktif di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Inilah Pesan Dandim dan Kapolres Berau kepada Pemuda

Baca Juga: Peluang yang Menjanjikan Selama covid-19, Telkomsel Ungkap Tantangan 4C

Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif covid-19 di Eropa Meningkat

"Jadi bagi yang benar-benar membutuhkan asal orang tuanya setuju, tolong segera anak-anak ini kembali sekolah," kata Nadiem.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satgas covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Corona atau  covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Pentingnya terapkan protokol 3M

Mendagri RI Tito karnavian mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Konsep protokol kesehatan, pasang kain masker, jaga jarak, cuci tangan, ini betul-betul harus diterapkan. Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata," kata Tito.

Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan

Baca Juga: Harap tak Ada Lagi Demo UU Cipta Kerja, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dekati Rektor Kampus

Pemerintah lewat Satgas covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak).

Kampanye protokol 3M ini terus menerus disosialisasikan agar masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perbolehkan Pembelajaran Tatap Muka di Rote Ndao, Nadiem Ingatkan Sekolah Soal Protokol Kesehatan, https://www.tribunnews.com/corona/2020/11/12/perbolehkan-pembelajaran-tatap-muka-di-rote-ndao-nadiem-ingatkan-sekolah-soal-protokol-kesehatan?page=all
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved