Profil Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR RI Termuda, Anaknya Kapolda Metro Jaya Fadil Imran
Inilah profil Farah Puteri Nahlia, anggota DPR RI termuda yang juga putri Kapolda Metro Jaya Fadil Imran
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Inilah profil Farah Puteri Nahlia, anggota DPR RI termuda yang juga putri Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.
Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran belakangan menjadi perhatian publik.
Di mana dengan jabatan yang baru diembannya itu, Fadil Imran dengan tegas menyerukan komitmennya terhadap Ormas yang berperilaku seperti preman.
"Kami akan terus melakukan penegakan hukum, khususnya terhadap ormas-ormas yang berperilaku seperti preman ya," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/12/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: DPR RI Beri Apresiasi Partisipasi Pemilih di Kaltim, Mantan Wagub DKI Ini Sebut Layanan e-KTP Sukses
Baca juga: Mengeluh ke DPR RI, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Tagih Janji Sisa Insentif Tenaga Medis
Baca juga: Pagi Ini, Komnas HAM Panggil Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Terkait Penembakan 6 Orang Laskar FPI
Di balik sikapnya yang tegas, Jenderal Fadil memiliki anak yang sukses berkarier.
Putrinya bernama Farah Puteri Nahlia ternyata seorang pejabat negara.
Farah Puteri Nahlia pernah menyita perhatian publik karena dinobatkan salah satu anggota DPR RI termuda periode 2019-2024.
Farah Puteri terpilih dengan suara terbanyak periode 2019-2024 dari Partai PAN.
Farah Puteri Nahlia lahir di Semarang, 2 Januari 1996 dari pasangan H. M. Fadil Imran dan Ina Adiati.
Farah Puteri Nahlia bersekolah di SD Al Kamal, Kebon Jeruk pada tahun 2000 hingga 2007.
Saat menduduki bangku SMP, Farah Puteri Nahlia sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya dengan menjadi Wakil Bendahara di OSIS.
Baca juga: Komjen Gatot Eddy Pramono Resmi Jadi Wakapolri, Profil Mantan Kapolda Metro Jaya & Harta Kekayaannya
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Presiden Hentikan Kasusnya, Begini Jawaban Kapolda Metro Jaya
Baca juga: Malam Hari, Kapolda Metro Jaya Tinjau Kesiapan Sidang Ahok
Baca juga: Soal Pemeriksaan Mantan Kapolda Metro Jaya M Iriawan dalam Kasus Novel Baswedan, Ini Penjelasan TGPF
Lulus dari SMP Al Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang pada tahun 2010, Farah Puteri Nahlia melanjutkan studi ke Sinarmas World Academy (SWA).
Gelar D3-nya ia peroleh dari University Foundation Programme, David Game College London.
Farah Puteri Nahlia telah menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.
Ia mengambil jurusan bidang politik dan hubungan internasional.
Selama berkuliah, Farah Puteri Nahlia terlibat aktif dalam beberapa organisasi seperti English Teaching Programme pada tahun 2011.
Tahun 2012, ia juga berpartisipasi dalam Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Farah Puteri Nahlia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.
Selain itu Ia juga pernah menjalani masa magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.
Setelah enam tahun tinggal di luar negeri, Farah Puteri Nahlia memilih untuk kembali ke Indonesia.
Menurutnya percuma kalau ilmu yang telah ia dapat tidak diwujudkan untuk pembangunan dan keperluan tanah airnya.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Diganti, Ini Jabatan Baru Irjen Pol M Iriawan
Baca juga: Komjen Gatot Eddy Pramono Resmi Jadi Wakapolri, Profil Mantan Kapolda Metro Jaya & Harta Kekayaannya
Baca juga: Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Diganti, IPW Curiga Persaingan Calon Kapolri, Ada Geng Solo
Baca juga: VIDEO - Menghadap Presiden, Kapolda Metro Jaya Bertabrakan dengan Paspampres
Farah Puteri Nahlia memang merupakan sosok yang sangat cinta dan peduli terhadap Indonesia.
Hal ini dibuktikan ketika ia pernah membantu memulangkan TKW asal Subang yang bermasalah di luar negeri. (3)
TKW bernama Ibu Een itu sudah lama tidak digaji dan tidak dapat pulang dari negara tempat dia bekerja meskipun sudah beberapa kali berusaha.
Berkat koordinasi Farah Puteri Nahlia dengan BPNTKI, akhirnya keinginan Ibu Een dapat tercapai.
Sejak saat itulah tergugah hati Farah Puteri Nahlia untuk menjadi anggota dewan.
Farah Puteri Nahlia berkeinginan untuk memanfaatkan ilmunya ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.
Ia terutama tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI. (5)
Dari kasus Ibu Een, Farah Puteri Nahlia mempelajari Subang, Majalengka dan Sumedang (SMS).
Tiga kota yang ia singkat menjadikan SMS sebagai daerah pemilihannya.
Farah Puteri Nahlia menyampaikan terkait program lima tahun kedepan, saat dirinya lolos menjadi anggota DPR, akan membentuk Paguyuban Neng Farah.
Organisasi itu bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan kebijakan dalam membangun Subang, Majalengka, dan Sumedang.
Selain itu, Farah Puteri Nahlia juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.
Akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar. (6)
Farah Puteri Nahlia menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.
Sesuai latar belakang keilmuannya, Farah Puteri Nahlia duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.
Sesuai latar belakang keilmuannya, di DPR Farah duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.
"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.
Baca juga: Penghina Ahok di Instagram Bisa Lolos Jerat Hukum, Polda Metro Jaya Sebut Terancam 4 Tahun Penjara
Baca juga: Ahok BTP Lapor Pencemaran Nama Baik ke Polda Metro Jaya, 1 Orang Ditangkap, Polisi Kejar Pelaku Lain
Baca juga: Paling Disorot, Momen John Kei Tenang Ditanya Kapolda Metro Jaya Usai Konpers, Bahu Sempat Ditepuk
Baca juga: Masa PSBB, Polda Metro Jaya Beri Alasan Pilih Ikut Aturan Anies Baswedan Dibanding Luhut Pandjaitan
Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).
Tidak hanya itu, Farah punya keinginan mendirikan rumah aspirasi untuk masyarakat Garut dan Tasikmalaya.
Setiap bulannya, rumah aspirasi itu mengusung program yang berbeda.
Baca juga: Dua Bukti Ini Bakal Bantu Polda Metro Jaya Bongkar Misteri Pembunuhan Editor Metro TV, Bukan Pisau
Baca juga: Pesantren Itu Modal Kultural, Partai Solidaritas Indonesia Sebut Sudah Selayaknya Pemerintah Bantu
Baca juga: Pangdam Jaya & Kapolda Metro Jaya akan Tindak yang Pasang Kembali Baliho Revolusi Ahlak Habib Rizieq
Farah juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.
"Misal nanti akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau di musim ujian dan skripsi saya buka bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar," kata dia.
Sumber: TribunWiki/Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Farah Puteri Nahlia, Putri Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Anggota DPR dari PAN