Ibu Kota Negara

Bendungan Semoi dan Intake Sepaku Bisa Penuhi Kebutuhan Air Bersih Bagi Warga di IKN Nusantara

Karena, selama ini warga Kecamatan Sepaku tidak semuanya terlayani air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Pembangunan Bendungan Semoi dan Intake Sepaku di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, akan menyelesaikan persoalan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Pembangunan Bendungan Semoi dan Intake Sepaku di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, akan menyelesaikan persoalan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Karena, selama ini warga Kecamatan Sepaku tidak semuanya terlayani air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU.

Dari 15 kelurahan/desa di Kecamatan Sepaku, baru ada enam desa yang terlayani air bersih. Yakni, Desa Tengin Baru, Desa Bukit Raya, Desa Bumi Harapan, Desa Sukaraja, Desa Argomulyo dan Desa Sukomulyo. Sedangkan sembilan kelurahan/desa yang belum mendapatkan layanan air bersih Perumda Air Minum Danum Taka yakni, Kelurahan Sepaku, Kelurahan Maridan, Kelurahan Pemaluan, Kelurahan Mentawir, Desa Semoi Dua, Desa Telemow, Desa Wonosari, Desa Karang Jinawi dan Desa Binuang.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Hartono Basuki mengatakan, selama ini baru beberapa desa yang mendapatkan pasokan air bersih dari Perumda Benuo Taka.

Baca juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Juga Tinjau Bendungan Semoi, Sempat Melihat Dari Menara Panjang

Baca juga: Gubernur Isran Noor Sebut Progres Bendungan Semoi Capai 40 % , tapi AGM Malah Bilang Tak Ada Progres

Ia mengungkapkan, ketika musim kemarau sumber air bersih mengalami kekeringan. Sedangkan di musim hujan, sumber air cukup melimpah namun airnya keruh.

“Warga terkadang harus membeli air baku sebesar Rp 80 ribu per tandon yang berisikan 1.200 liter air. Jadi, untuk kebutuhan air bersih saja dalam satu bulan butuh biaya yang tidak sedikit,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD ini menyatakan, pemerintah daerah telah melakukan upaya perluasan layanan air bersih dengan menambah kapasitas produksi Water Treatment Plant (WTP) Sepaku dari 15 liter menjadi 30 liter per detik.

Keterbatasan kemampuan anggaran daerah, sehingga kebutuhan air bersih dilakukan secara bertahap.

Namun dengan adanya pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi dan Intake Sungai Sepaku diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di kawasan IKN Nusantara.

“Bendungan Sepaku-Semoi dan Intake diharapkan tidak hanya memasok untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN, tetapi juga untuk warga sekitarnya,” ujarnya.

Baca juga: Menteri PPN Suharso Berharap 2024 Bendungan Semoi Dapat Menyediakan Air Baku untuk Ibu Kota Negara

Ia menyatakan, adanya pembangunan infrastruktur air bersih di IKN Nusantara akan mempercepat proses pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Sepaku.

“Saya sebagai masyarakat Sepaku, hidup di sana sejak masih hutan belantara merasa bersyukur dengan adanya IKN. Karena, akan mempercepat mengatasi problem air itu (pemenuhan air bersih),” tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved