Ibu Kota Negara

IKN Nusantara Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Dayak di Hulu Mahakam Kukar

Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diyakini memiliki dampak dalam meningkatkan kualitas hidup

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kutai Kartanegara, Agus Talis Joni, menegaskan, pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan membawa dampak positif bagi masyarakat dayak di wilayah hulu mahakam. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diyakini memiliki dampak dalam meningkatkan kualitas hidup maayarakat dayak.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kutai Kartanegara, Agus Talis Joni, saat ditemui TribunKaltim.co.

Ia mengatakan, pembangunan IKN Nusantara akan membawa dampak positif bagi masyarakat dayak di wilayah hulu mahakam.

"IKN akan memeratakan infrastruktur. Yang sekarang masih belum terjangkau di pelosok, saat ini bisa mulai dibenahi," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Dijaga Ketat, Dinas ESDM Tak Bisa Tembus Tambang Ilegal di Dekat KIPP IKN Nusantara

Laki-laki yang kerap disapa Joni itu mengungkapkan keuntungan lain yang akan didapatkan masyarakat dayak.

Menurutnya, perpindahan penduduk maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN Nusantara bakal memutar roda perekonomian warga lokal, khususnya masyarakat dayak.

Mengingat, kehidupan masyarakat dayak cenderung agraris. Mereka bercocok tanam, bertani, dan hidup sebagai nelayan.

"Masyarakat dayak bisa menjual hasil kebun, hasil pertanian, maupun hasil tangkap ikan dengan pasar yang lebih luas. Ekonomi lebih berputar," ungkapnya.

Menurut Joni, pembangunan IKN Nusantara juga berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Ia ingin masyarakat dayak di Kaltim, khususnya Kutai Kartanegara mendapatkan prioritas pendidikan dalam meningkatan skill atau keahlian.

Baca juga: Festival Indonesia di Bulgaria Angkat Tema Sustainable Forest City IKN Nusantara

Sehingga, klasifikasi SDM masyarakat dayak bisa memenuhi standar untuk bisa terlibat di dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Harapan saya ada standar prioritas untuk masyarakat lokal yang ingin terlibat. Klasifikasi skill masyarakat memang harus ditingkatkan," kata Joni.

Selain peningkatan kualitas SDM, Joni yang juga berprofesi sebagai advokat itu mendorong pemenuhan hak masyarakat adat.

Terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan kawasan. Ia ingin, pemerintah bisa memberikan hak atas tanah yang seimbang.

Baca juga: Ada Pekerjaan Selesai, Adhi Karya Incar Lagi Proyek di IKN Nusantara, Target Rp 3 T

Mengingat selama ini, kebanyakan masyarakat adat belum terbiasa dengan penggunaan sertifikat maupun surat keterangan tanah (SKT).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved