Berita Kaltim Terkini

Gegara Penyakit LSD Ditemukan, Kaltim Stop Sementara Pasokan Sapi dari Pulau Jawa

Provinsi Kalimantan Timur menyetop sementara pasokan hewan ternak sapi asal Pulau Jawa, karena adanya temuan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD)

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ilustrasi ternak sapi-Provinsi Kalimantan Timur menyetop sementara pasokan hewan ternak sapi asal Pulau Jawa karena adanya temuan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang terjadi pada hewan ternak.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Penyakit LSD dijelaskannya menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar.

LSD juga disebutnya lebih berbahaya dari Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Menurut Fahmi, PMK hanya menimbulkan kerugian secara ekonomi, tetapi daging tetap bisa dikonsumsi lantaran tidak zonosis (menular ke manusia).

Berbeda dengan LSD, selain bisa menyebabkan kematian pada ternak, dagingnya juga tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

"Secara visual saja memang sampai ke daging seperti bentol-bentol, sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman untuk memakan daging," ujar Fahmi.

"LSD ini sudah masuk di Sumatera dan Jawa termasuk Jatim, karena itu sementara ini tidak izinkan sapi dari Jawa masuk ke Kaltim," sambungnya.

Baca juga: Dinas Pertanian Penajam Paser Utara Masih Antisipasi Penyebaran PMK

Fahmi menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki surat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk mengontrol daging produk hasil ternak agar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

Sementara ini, Benua Etam mendatangkan sapi dari luar Kaltim seperti NTB untuk sapi bibit, kemudian sapi potong dari NTT dan Sulawesi.

Pasca wabah PMK, ternak dari Jawa khususnya sapi memang belum didatangkan lagi.

Dengan adanya PMK sendiri, sebenarnya memang menjadi kehati-hatian untuk mendapatkan sumber dari mana ternak sapi berasal dan akan masuk ke Kaltim.

"Populasi besar ada di NTT, NTB, Bali dan sebagainya, paling banyak masuk sapi potong yang dari NTT. Selain itu NTT ini jalurnya masih zona hijau dan sangat ketat," terangnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved