Berita Bontang Terkini

Harga Stand di Animal Festival 2023 Rp2,7 Juta, DPRD Bontang: tak Memihak ke UMKM

Animal Festival 2023 Kota Bontang yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 16 - 22 Oktober terus menjadi sorotan.

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Stand UMKM Animal Festival 2022 lalu, yang diselenggarakan di kompleks Stadion Bessai Berinta, Bontang Utara.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Animal Festival 2023 Kota Bontang yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 16 - 22 Oktober terus menjadi sorotan.

Polemik itu muncul setelah pihak event organizer Animal Fest merilis biaya sewa stand, selama 1 pekan senilai Rp 2,7 juta.

Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengatakan harga yang ditetapkan pihak penyelenggara, tidak mencerminkan keberpihakan terhadap Usah Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Padahal, subtansi dari event tersebut adalah menghidupkan sektor ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan menghibur yang diagenda pemerintah.

Baca juga: DPRD Bontang Ingin Ada Relokasi Buaya Guntung demi Keselamatan

Baca juga: Gaji Dibayar Setengah, Karyawan PT LBB Bontang Minta Kejelasan Perusahaan

"Jangan sampai yang untung hanya EO nya, sementara pelaku UMKM merugi," kata AH -sapaan akrabnya- kepada Tribunkaltim.co, Selasa (12/9/2023).

Menurutnya pihak EO mesti mengevalusi biaya yang dikenakan untuk pelaku UMKM, karena dinilai terlalu memberatkan.

Dikonfirmasi, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kota Bontang, Eko Satrya, selaku penanggung Jawab event organizer (EO) Animal Festival 2023 mengatakan, penetapan harga stand itu sesuai dengan perhitungan dasar dari acara yang akan diselenggarakan.

Mencakup biaya menghadirkan 3 artis ibu kota sebagai bintang tamu.

Kemudian ketersediaan stand dengan durasi acara selama 1 pekan, yang dilengkapi fasilitas air, listrik dan termasuk untuk kebersihan.

"Rundwon acara yang kami telah susun dan itu saling terkait. Perlu saya sampaikan untuk event ini pemerintah hanya memodali untuk bintang tamu.

Sementara untuk stand UMKM adalah tambahan yang tidak dibiayai pemerintah. Tidak menggunakan dana APBD. Tapi dikelola EO, dengan dasar kemasan acara," jelas Eko.

Mengacu perhitungan itu, menurut Eko, sulit untuk EO menurunkan harga sewa stand UMKM. Karena pihak panitia sudah membayar DP (Down Payment ) pengisi acara termasuk 3 artis yang akan hadir.

"Jadi tidak mungkin kita turunkan (biaya sewa)," bebernya.

Mesti demikian, kritik dan saran tetap ia terima termasuk dalam waktu dekat pihak EO, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Disdamkartan akan memenuhi undangan rapat dengar pendapat dari pihak DPRD Bontang, terkait penjelasan acara Animal Festival ini.

Baca juga: Penyebab Terbanyak dalam Kasus Kebakaran di Bontang, Tingkat RT Perlu Ada APAR

"Sebelum tanggal 16 September di agendakan untuk RDP. Saya akan beberkan secara detail rencana anggaran kegiatan ini, sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved