Ibu Kota Negara
Tidak Mungkin IKN Nusantara Bisa Penuhi Pangan Sendiri, Kukar Siap Topang
Menurutnya, daerah sekitar IKN lah yang akan punya peran besar dalam menopang kebutuhan pangan masyarakat ibu kota
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bak gayung bersambut, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara menjadi daerah penopang pangan IKN Nusantara, disambut positif oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
OIKN mengapresiasi komitmen Pemkab Kukar mendukung ketahanan pangan di IKN Nusantara.
Bahkan, ke depan akan ada kerja sama strategis antara Pemkab Kukar dengan OIKN terkait dengan program ketahanan pangan.
Direktur Ketahanan Pangan OIKN, Setya P Lenggono menerangkan, kebutuhan pangan masyarakat di ibu kota baru tidak mungkin dapat dipenuhi oleh IKN sendiri.
Baca juga: Ada IKN Nusantara, Kekhususan Jakarta Sebagai Ibu Kota Segera Dicabut, Heru Budi Akui RUU Dibahas
Menurutnya, daerah sekitar IKN lah yang akan punya peran besar dalam menopang kebutuhan pangan masyarakat ibu kota.
Kata dia, tidak mungkin IKN Nusantara dapat memenuhi pangannya sendiri.
Ini harus terkonsolidasi dengan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
"Bahkan dengan provinsi di Kalimantan secara keseluruhan," jelasnya belum lama ini.
Guna mendukung ketahanan pangan di IKN Nusantara, ia menilai harus ada komitmen dua arah, yang pertama komitmen dari petani sendiri, dan yang kedua komitmen dari OIKN.
Baca juga: DPRD Kukar Percepat Pembahasan 2 Raperda, Urgen Karena Bersinggungan dengaan IKN Nusantara
Terkait komitmen OIKN, pihaknya akan membuat regulasi yang berisi perlindungan terhadap lahan pangan berkelanjutan.
Menurutnya hal ini perlu dilakukan untuk memproteksi lahan pertanian dari upaya penyerobotan pemodal.
"Nantinya melalui peraturan kepala kita buat regulasi terkait perlindungan lahan pangan berkelanjutan," imbuhnya.
Dan, yang lebih penting lagi menurutnya yakni komitmen dari petani sendiri.
Setya menegaskan, petani harus diedukasi agar ada regenerasi yang melanjutkan proses pertanian.
Baca juga: Desa Bukit Raya Kukar Diproyeksi jadi Pemasok Pangan IKN Nusantara
Pasalnya, jumlah petani semakin berkurang, dan yang saat ini masih bertahan merupakan masyarakat yang cukup berumur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.